Dark/Light Mode

Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Percepat Penyaluran KUR

Kamis, 9 November 2023 21:34 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Resiliensi perekonomian Indonesia terlihat melalui pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023 dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,94 persen. Pertumbuhan tersebut dinilai cukup kuat, mengingat kondisi perekonomian global yang melambat serta adanya pengaruh perubahan iklim dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Pemerintah terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berada pada sasaran di tengah tingginya ketidakpastian global. “Paket kebijakan dikeluarkan Pemerintah sebagai upaya menjaga pertumbuhan ekonomi dengan mendorong konsumsi dan pembentukan modal,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (9/11/2023).

Paket kebijakan tersebut antara lain memperkuat pembiayaan UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), menjaga daya beli masyarakat melalui pengendalian inflasi dan penyaluran insentif, mendorong permintaan domestik, serta mendorong penambahan bantuan sosial dan stimulus fiskal sektor perumahan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong investasi.

Baca juga : Lomba Kartun dan Komik Kereta Cepat Whoosh Dibuka, Hadiahnya Menggiurkan

Dari sisi penguatan pembiayaan UMKM, Pemerintah memberikan program KUR sebagai solusi UMKM dalam mengakses pembiayaan dari Lembaga Keuangan formal. Pada 2023, Pemerintah terus melakukan optimalisasi program KUR agar dapat dilakukan secara berkualitas melalui penerbitan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.

Fokus Pemerintah dalam peningkatan kualitas program KUR melalui peningkatan debitur baru dan debitur graduasi KUR tercermin dari pencapaian target–target tersebut. Pada 2023, 79 persen penerima KUR merupakan debitur yang baru pertama kali menerima KUR.

Sedangkan debitur KUR yang bergraduasi/naik kelas mencapai 52 persen dari total debitur KUR. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin banyak UMKM yang memanfaatkan KUR, serta telah terjadi peningkatan kapasitas usaha penerima KUR.

Baca juga : Tumbuh Tak Sampai 5 Persen, Kondisi Ekonomi Kita Apa Kabarnya

Sejalan dengan peningkatan kualitas KUR, Pemerintah juga terus mendorong upaya percepatan penyaluran KUR. Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), realisasi penyaluran KUR 2023 sampai dengan 31 Oktober 2023 adalah sebesar Rp 199,88 triliun atau sebesar 67,30 persen dari target Rp 297 triliun dan telah diberikan kepada 3,61 juta debitur dengan tingkat non-performing loan (NPL) terjaga di angka 1,63 persen. Adapun penyaluran KUR di sektor produksi telah mencapai 55,46 persen dari total penyaluran dengan porsi penyaluran di sektor pertanian sebesar 30,40 persen.

Sebagai salah satu katalisator pertumbuhan ekonomi, Pemerintah terus mendorong upaya percepatan penyaluran KUR melalui bauran strategi kebijakan. Beberapa strategi kebijakan tersebut diantaranya melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik terhadap Penyalur KUR, membuka opsi sinergi penyaluran KUR dengan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah terkait, optimalisasi proses pengunggahan data calon debitur KUR baru oleh Pemerintah Daerah, relaksasi peraturan yang masih menimbulkan multitafsir dalam pelaksanaan di lapangan, dan mendorong percepatan implementasi Kredit Usaha Alsintan.

Selain itu, Pemerintah juga mendorong Penyalur KUR untuk melakukan upaya ekstra melalui pelaksanaan weekend banking dalam penyaluran KUR sesuai dengan kondisi dan kebijakan masing–masing Penyalur KUR. Melalui berbagai strategi kebijakan tersebut, Pemerintah berharap agar penyaluran KUR dapat dilaksanakan secara berkualitas dan dapat dioptimalkan sesuai target Rp 297 triliun pada 2023 sehingga penyaluran KUR dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.