Dark/Light Mode

TPN Ganjar Mahfud Ingatkan Semua Pihak Jaga Iklim Demokrasi

Sabtu, 11 November 2023 19:47 WIB
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ammarsjah Purba. (Foto : ist)
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ammarsjah Purba. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ammarsjah Purba mengingatkan semua pihak, termasuk kandidat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) menjaga iklim demokrasi dalam Pilpers 2024 mendatang.

Ammarsjah tidak ingin ada pihak-pihak yang menggunakan segala cara memenangkan kontestasi pemilihan presiden (Pilpres), seperti masa Orde Baru dulu. 

Mengingat represi orde baru, Ammarsjah pernah diancam aparat karena dirinya mengikuti organisasi di kampus. Kejadian serupa, menurutnya, kini dialami keluarga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang.

Baca juga : HKN 2023, SOHO Raih Penghargaan Karya Anak Bangsa dari Kemenkes

"Memang yang dilakukan sekarang belum sekeras represi orde baru, tetapi tanda-tandanya mendekati ke sana," kata Ammarsjah dalam keterangannya, Sabtu (1/11)

Ia lantas mengatakan, tak ingin demokrasi Indonesia kembali ke masa orde baru, yakni kebebasan berpendapat dibungkam. "Saya kira pers sebagai salah satu pilar dari pada demokrasi menjaga demokrasi kita untuk tidak kembali ke masa orde baru," ujarnya.

Ketua Dewan Pengarah Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) ini menegaskan bahwa apa yang disampaikannya bukan karena mendukung pasangan Ganjar-Mahfud. Namun, ia menilai masalah yang ada belakangan terkait Konstitusi dan demokrasi semestinya menjadi perhatian semua pihak.

Baca juga : Amran Kerja Maraton Ajak Produsen Benih Jagung Perkuat Akselerasi Tanam

"Terlalu besar yang kita pertaruhkan. Sehingga, sekali lagi saya menyerukan kawan-kawan di luar, kepada pers, ayo kita sama-sama bahu membahu kita lindungi negara kita ini dari ancaman new orde baru," kata Ammarsjah.

Sebagai informasi, dinamika politik kian terasa jelang Pilpres 2024. Dimulai dari rentetan peristiwa Konstitusi hingga munculnya dugaan penggunaan alat negara untuk memenangkan kandidat tertentu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk netral di Pemilu 2024. Bahkan, Jokowi mengumpulkan ratusan Penjabat (Pj) Kepala Daerah di Istana Merdeka pada 30 Oktober 2023. Ia memberikan arahan untuk netral.

Baca juga : Dukung Ganjar-Mahfud, Relawan BeraGAMA Targetkan 51 Persen Lebih Suara Di Jabar

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.