Dark/Light Mode

Wapres Ma`ruf Amin Jempolin Kemajuan Perwakafan Dan Peta Jalan Wakaf Nasional

Selasa, 5 Desember 2023 10:17 WIB
Wapres  Maruf Amin dalam Rapat Koordinasi Nasional Rakornas Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Jakarta, Senin (4/12/2023) malam. (Foto: Istimewa)
Wapres Maruf Amin dalam Rapat Koordinasi Nasional Rakornas Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Jakarta, Senin (4/12/2023) malam. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perwakafan di Indonesia, dinilai memiliki jejak kemajuan yang positif dan terus berkembang. Bahkan, kesadaran orang berwakaf pun terus meningkat.

“Jika semula wakaf dominan bersifat sosial, maka kini wakaf telah bertransformasi dalam bentuk-bentuk pengelolaan yang lebih produktif dan mendukung pemberdayaan masyarakat,” ucap Wakil Presiden (Wapres) Indonesia Ma'ruf Amin dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Jakarta, Senin (4/12/2023) malam.

Baca juga : Inabuyer EV Expo 2023, Aismoli Usulkan Peringatan Hari Sepeda Motor Listrik Nasional

Ma'ruf mengatakan, banyak penerima manfaat program sosial, pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan ekonomi dan usaha mikro kecil telah merasakan dukungan dan manfaat langsung dari pengelolaan wakaf produktif.

“Kesadaran berwakaf pun jauh meningkat. Jika semula hanya dimiliki generasi yang telah berumur lanjut, kini mulai bergeser ke generasi muda, lintas profesi dan struktur sosial, antara lain berkat munculnya beragam instrumen wakaf produktif,” katanya.

Baca juga : Relawan ABJ Yakin Kemenangan Prabowo-Gibran Di Jateng Dan Yogyakarta

Wapres juga menyampaikan, pemangku kepentingan wakaf juga semakin luas, tidak semata menjadi bidang tugas Kementerian Agama (Kemenag) dan BWI, namun telah melibatkan banyak kementerian dan lembaga hingga industri perbankan syariah.

Dari sisi pengelola wakaf atau nadzir, kesadaran akan pentingnya profesionalisme, kompetensi, tata kelola yang baik terus bertumbuh.

Baca juga : Pesan Romo Magnis Ke Ganjar: Tuhan Memberkati Dan Jalan Terus

Begitu juga dengan perhatian terhadap pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan wakaf.  

"Mencermati kondisi ini, saya memandang Kementerian Agama (Kemenag) dan BWI selaku pemangku kepentingan utama perwakafan nasional, mesti bergegas mengoptimalkan upaya transformatif yang telah dijalankan," ujar Wapres.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.