Ikuti Arahan Presiden, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Alokasi Tambahan Pupuk Subsidi

 Sebelumnya 
Rahmad menjelaskan, Presiden Jokowi telah menegaskan niatnya untuk menambah alokasi subsidi pupuk, merupakan sebuah langkah yang akan mendukung petani dan pertanian secara keseluruhan.

Rahmad merincikan, pada tahun 2023, alokasi pupuk bersubsidi ditetapkan sebesar 6,05 juta ton, terdiri atas pupuk urea sebesar 3,7 juta ton dan NPK sebesar 2,34 juta ton.

Baca juga : Gaet 1.077 Distributor, Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Subsidi Di 2024

Saat ini, Pupuk Indonesia merupakan produsen pupuk terbesar di APAC & MENA (Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara).

Didukung dengan 5 kawasan industri pupuk, termasuk di dalamnya 15 pabrik urea, 16 pabrik NPK, 3 pabrik ZA dan fasilitas produksi pupuk lainnya.

Baca juga : Indonesia Siapkan Strategi Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Rahmad menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan pemenuhan pupuk nasional, dengan distribusi yang efisien dan adil bagi para petani.

“Saat ini, kami menunggu hasil perhitungan yang dilakukan Pemerintah, terkait besaran tambahan subsidi pupuk," ujar Rahmad.

Baca juga : Tutup 2023, Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Di Citra Pariwara

Rahmad menjelaskan, saat nanti sudah final, pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pupuk sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.