Dark/Light Mode

BNI Optimis Kinerja Semakin Positif Dan Tangguh Pada Tahun 2024

Sabtu, 23 Desember 2023 09:59 WIB
Dirut BNI Royke Tumilaar dalam BNI Chief Edittor Gathering 2023, Rabu (20/12/2023). (Foto: Dok. BNI)
Dirut BNI Royke Tumilaar dalam BNI Chief Edittor Gathering 2023, Rabu (20/12/2023). (Foto: Dok. BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI optimis kinerja perseroan pada tahun 2024 semakin positif.

Sejak didirikan tahun 1946, BNI dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi pada ekonomi nasional, ditandai dengan milestone dan prestasi yang tercatat dalam sejarah.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, melihat momentum pertumbuhan ekonomi yang positif hingga periode akhir tahun ini, pihaknya optimis bisnis BNI dapat terus tumbuh sesuai target perseroan sampai dengan akhir tahun 2023, dan semakin tangguh di tahun 2024.

"Ke depannya BNI akan semakin tangguh. Kami akan terus berkomitmen untuk membukukan pertumbuhan berkualitas guna menghasilkan return yang optimal bagi para pemegang saham dalam jangka panjang. Dengan berbagai strategi penguatan fundamental kinerja, perseroan juga mendorong Return on Equity (ROE) dapat naik ke tingkat yang lebih positif," ujar Royke dalam BNI Chief Edittor Gathering 2023, Rabu (20/12/2023).

Baca juga : 4 Tips Perjalanan Hemat Ala airasia Superapp Jelang Libur Tahun Baru

Royke menjelaskan, kinerja BNI yang sustain telah menghasilkan peningkatan Market Cap Perseroan tertinggi sejak 2020, dari Rp71 triliun menjadi Rp199 triliun pada tahun 2023, dengan pertumbuhan rata-rata mencapai 71,8 persen.

Selain itu, di tengah gejolak kondisi ekonomi global tahun ini, BNI tetap mampu membukukan kinerja kuartal ketiga tahun 2023 ditandai dengan laba bersih tumbuh 15,1 persen secara tahunan mencapai Rp15,8 triliun.

Lalu, pertumbuhan kredit mencapai 7,8 persen secara tahunan menjadi Rp671,4 triliun yang didorong oleh ekspansi di segmen korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan bisnis anak perusahaan.

Royke menjelaskan, kualitas aset juga terus membaik, terlihat dari penurunan rasio NPL per September 2023 yang berada di level 2,3 persen membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,0 persen, dan rasio LaR yang membaik dari 19,3 persen pada September 2022 ke 14,4 persen di September 2023.

Baca juga : Thomas Doll Puji Kinerja Wasit Asal Jepang

Selain mendorong pertumbuhan kredit yang lebih prudent dan sustain, BNI juga bertransformasi menjadi bank transaksional dengan memperkuat platform digital dan ekosistem transaksi.

BNI saat ini tengah mengembangkan Super Apps untuk melayani nasabah perorangan agar semakin mudah dalam bertransaksi, investasi, pembayaran tagihan, dan lifestyle.

"akami terus juga meningkatkan solusi digital yang solid untuk nasabah perusahaan (business banking) yang terintegrasi, efisien, aman, dan cepat," tegas Royke.

Selain itu, Royke melanjutkan BNI juga dikenal sebagai bank pionir Green Banking dan motor penggerak pelaksana Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) di Indonesia, serta ikut berkontribusi dalam penurunan emisi di Indonesia.

Baca juga : Persis Vs Dewa United, Janji Poin Penuh Di Laga Tutup Tahun

"Salah satu upaya yang dilakukan oleh BNI adalah melakukan portfolio management terutama untuk industri dengan emisi tinggi, menerapkan Risk Acceptance Criteria (RAC) yang memasukan aspek ESG," pungkas Royke.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.