Dark/Light Mode

BEI Kasih Karpet Merah Untuk UMKM Melantai Di Bursa

Selasa, 2 Januari 2024 22:04 WIB
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia BEI, Jeffrey Hendrik. (Foto: Antara)
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia BEI, Jeffrey Hendrik. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada kabar baik untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memudahkan UMKM masuk pasar modal. 

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempermudah UMKM masuk pasar modal.

Hal tersebut menyusul arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang mendorong pelaku UKM untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan.

Baca juga : BSI Maslahat Serahkan Bantuan Rumah Singgah Pasien Sedekah Rombongan Di Surabaya

"Sudah ada POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) juga yang mengatur itu ya, dan bursa juga sudah mengakomodir dengan adanya papan akselerasi," ujar Jeffrey dikutip dari Antara, Selasa (2/1/2024).

Jeffrey menjelaskan, papan akselerasi merupakan salah satu alternatif bagi UKM untuk mengakses pembiayaan pasar modal. Papan tersebut diperuntukkan bagi perusahaan-perusahaan dengan skala yang lebih kecil.

"Papan akselerasi itu antara lain adalah untuk mengakomodir perusahaan-perusahaan dengan skala yang lebih kecil untuk bisa masuk dan menghimpun dana di pasar modal," kata Jeffrey.

Baca juga : hibank Perkuat Visi Bank Digital UMKM Melalui 5 Stream

Jeffrey menambahkan, BEI juga akan mendorong pengembangan securities crowdfunding (SCF) sebagai alternatif pembiayaan bagi UKM. SCF adalah bentuk skema pembiayaan alternatif untuk penggalangan dana (raising fund) melalui pasar modal. Skema itu dinilai memudahkan bisnis atau seseorang dalam memperoleh pendanaan dari pasar modal.

"Di sisi OJK, ada SCF itu juga untuk mengakomodir para pelaku usaha yang lebih kecil untuk bisa ikut menghimpun dana di pasar modal," ujar Jeffrey.

Lebih lanjut, kata dia, meskipun sudah ada papan akselerasi, kinerjanya masih belum sebaik papan utama. Hal tersebut dikarenakan karakteristik UKM berbeda dengan perusahaan besar yang ada di papan utama.

Baca juga : Yuk Intip! Kapan Waktu yang Tepat Untuk Melakukan Cuci Darah

"Kinerja perusahaan besar yang di papan utama dengan yang di papan akselerasi tentu berbeda. Segmen investornya juga mungkin berbeda ya, jadi memang itu kan untuk mengakomodir supaya UKM bisa mendapat perhatian dari investor," kata Jeffrey.

Jeffrey berharap, dengan koordinasi yang intensif dengan OJK, BEI dapat meningkatkan akses pembiayaan UKM di pasar modal.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.