Dark/Light Mode

Stok Beras Nasional Cukup Sampai Lebaran

Bantuan Pangan Dikucurkan, Bapanas Pede Tepat Sasaran

Kamis, 4 Januari 2024 07:10 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Foto: Antara)
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mulai 2 Januari 2024, bantuan pangan beras kembali digulirkan Pemerintah untuk 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Jumlah penerima bantuan pangan beras tahun ini mengala­mi peningkatan sekitar 8 persen dibandingkan jumlah penerima tahun sebelumnya yang hanya 21,3 juta KPM.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan stok beras nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Pemerin­tah menyalurkan bantuan beras kepada 22 juta KPM periode Januari hingga Maret 2024.

Baca juga : Ganjar Pastikan Bansos Lanjut Dan Tepat Sasaran

“Bahkan hingga April 2024 yang merupakan peak season karena ada Hari Raya Idul Fitri, kami pastikan stok beras na­sional juga cukup,” kata Arief dalam keterangan resmi Bapanas di Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Berdasarkan data Perum Bu­log, stok beras saat ini tercatat 1,6 juta ton. Terdiri dari stok yang ada 1,15 juta ton, ditambah dengan beras impor yang dalam perjalanan. Stok ini cukup, meski ada momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, serta Ra­madan dan Lebaran 2024.

Indonesia juga mendapatkan tawaran untuk mengimpor beras dari Thailand sebanyak 2 juta ton. Terdiri dari skema antar Pemerintah dan antarbisnis, masing-masing 1 juta ton.

Baca juga : Ganjar Pastikan Bansos Lanjut, Tapi Dengan KTP Sakti Untuk Jamin Tepat Sasaran

Selain itu, Bulog juga menda­patkan tawaran untuk mengim­por beras dari India sebanyak 1 juta ton, serta tawaran impor dari Pakistan, Vietnam dan negara lain sebanyak 1 juta ton. Jadi, total tawaran impor pada 2024 sebesar 4 juta ton.

Menurut Arief, pada bantuan pangan beras 2024 terdapat pe­rubahan database penerima bantuan.

Pada 2024, Bapanas dan Pe­rum Bulog bersama Kemen­terian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Baca juga : Akademisi Dukung Usulan Gibran Soal Badan Penerimaan Negara, Ini Alasannya

“Validitas data baru ini cu­kup kuat, sehingga 22 juta KPM penerima bantuan pangan beras tahun ini benar-benar kelompok masyarakat yang sangat perlu dibantu. Kita yakin tahun ini bisa lebih tepat sasaran,” jelas Arief.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.