Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
2024, Tetap Optimis Dan Waspada
2023, Perdagangan Surplus
Sabtu, 6 Januari 2024 07:10 WIB
Sebelumnya
Dorong Ekspor Ke China
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi mengatakan, pihaknya optimistis, ekspor ke China akan meningkat menjadi 65 hingga 70 miliar dolar AS di 2024. Pada 2023, nilai ekspor Indonesia ke China senilai 60 miliar dolar AS.
Sebab itu, Pemerintah akan mengoptimalkan kerja sama Dua Negara Taman Kembar alias Two Countries Twin Park (TCTP). Negeri Tirai Bambu itu masih menjadi mitra dagang utama bagi Indonesia, dengan menyumbang hampir seperempat total ekspor.
Baca juga : Firli Dan Rusaknya Pemberantasan Korupsi
“Tahun 2024 kita akan menambah beberapa program ke China, seperti rencana kerja sama dengan dua provinsi, yakni Fujian dan Guangzhou (Guangdong) untuk memamerkan produk-produk kita di sana. Ini merupakan turunan dari program TCTP,” kata Didi.
Kemendag dengan berbasiskan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada pertengahan bulan ini memperkirakan, ekspor ke China tahun lalu yang bisa mencapai 60 miliar dolar AS, maka untuk 2024 angka ekspor tersebut optimistis akan naik menjadi 65 hingga 70 miliar dolar AS.
Selain itu, Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) juga memperkirakan volume perdagangan dunia tahun ini akan meningkat, sehingga Didi juga optimistis, pengiriman barang ke China pun ikut meningkat.
Baca juga : Relawan Progresif Tetap Optimis Ganjar-Mahfud Bakal Menang
China masih menjadi negara mitra dagang utama Indonesia dengan menyumbang hampir seperempat dari total ekspor Indonesia. Nilai ekspor ke China sepanjang Januari hingga November 2023 mencapai 56,57 miliar dolar AS, turun sekitar 2 persen dari tahun sebelumnya. Didi menyebut, penurunan itu terjadi seiring koreksi pada harga komoditas global.
Pemerintah memperkirakan, ekspor produk nonmigas Indonesia secara keseluruhan tahun ini meningkat 2,5 hingga 4,5 persen. Salah satunya, melalui program perluasan pasar ekspor baru ke negara-negara nontradisional terutama di Afrika dan Amerika Selatan.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu 6/1/2024 dengan judul 2024, Tetap Optimis Dan Waspada, 2023, Perdagangan Surplus
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya