Dark/Light Mode

2024, Tetap Optimis Dan Waspada

2023, Perdagangan Surplus

Sabtu, 6 Januari 2024 07:10 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Foto: Kemendag)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Foto: Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah ketidakpastian global tahun 2023, Indonesia tetap berhasil mencatat sejumlah capaian signifikan di sektor ekonomi, termasuk sektor perdagangan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menjelaskan, beberapa capaian dimaksud adalah keberhasilan Pe­merintah menjaga inflasi, kembali tercapainya surplus perdagangan sepanjang tahun, hingga kebi­jakan-kebijakan yang semakin berpihak pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan industri dalam negeri.

“Memasuki 2024, kita me­natap optimistis namun tetap waspada terhadap tantangan di masa depan. Apalagi, prediksi pertumbuhan ekonomi global oleh berbagai lembaga inter­nasional menunjukkan adanya perlambatan,” kata Zulhas, saat Konferensi Pers Capaian Ki­nerja Perdagangan 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (4/1/2024).

Baca juga : Firli Dan Rusaknya Pemberantasan Korupsi

Menurut Zulhas, kinerja per­dagangan 2023 harus memberi­kan optimisme untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sebesar 5,20 persen di 2024. “Kunci peningkatan kinerja perdagangan 2024 ada­lah kolaborasi dan sinergi para pemangku kepentingan. Yaitu Pemerintah, pelaku usaha, aka­demisi, komunitas, dan pers,” sambungnya.

Ia juga menyampaikan, inflasi terprediksi akan cukup terkendali di kisaran 1,5-3,5 persen sesuai target 2024. Pemerintah juga berupaya mendorong pertum­buhan ekspor nonmigas sesuai target 2,5-4,5 persen, walaupun ada tantangan harga komoditas dunia yang masih landai.

Mantan Menteri Kehutanan era Pemerintahan Susilo Bam­bang Yudhoyono ini menyebut, ketidakpastian perekonomian dan perdagangan selama 2023 antara lain diwarnai tensi geo­politik, perubahan iklim, serta krisis pangan dan energi.

Baca juga : Relawan Progresif Tetap Optimis Ganjar-Mahfud Bakal Menang

Namun di tengah kesulitan itu, jelasnya, data Badan Pusat Statistik menunjukkan inflasi Desember 2023 sebesar 0,41 persen. “Artinya, Pemerintah berhasil mengendalikan perse­diaan barang kebutuhan pokok (bapok) menghadapi Natal dan Tahun Baru,” kata Zulhas.

Surplus neraca perdagangan untuk periode Januari-Novem­ber 2023, lanjutnya lagi, juga perlu dilihat sebagai pencapaian di tengah ketidakpastian global. “Selain itu, kita masih bisa mencatat surplus perda­gangan positif 33,63 miliar dolar AS pada periode Januari-November 2023, sebagaimana disampaikan BPS,” jelas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Zulhas juga mengungkapkan, Kemendag berperan dalam peru­musan dan implementasi kebi­jakan yang melindungi UMKM dan hak konsumen. Hal tersebut diwujudkan antara lain melalui penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Selain itu, Kemendag juga menjalankan pemusnahan pakaian bekas (thrifting).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.