Dark/Light Mode

Ditopang Hybrid, Toyota Ekspor 285.000 Mobil

Kamis, 11 Januari 2024 08:53 WIB
Toyota Kijang Zenix. (Foto: Ist)
Toyota Kijang Zenix. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepanjang Januari-Desember 2023, Toyota Indonesia mengekspor 285.000 unit kendaraan T-brand hingga ke 100 negara di kawasan Asia, Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, Australia, dan Oceania. 

Optimisme performa kendaraan elektrifikasi pun menorehkan catatan angka positif. Kijang Innova Zenix Hybrid mencatatkan angka ekspor hampir 3.000 unit. 

Sementara varian Yaris Cross Hybrid yang baru meluncur di pertengahan 2023, diekspor sebanyak lebih dari 6.400 unit ke konsumen mancanegara. Kedua varian kendaraan elektrifikasi ini memperoleh respon positif di negara-negara kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Baca juga : Mejeng Di Jepang, Toyota Rangga Concept Go Global

Optimisme di 2023 sebagai masa pemulihan paska terlepas dari tantangan pandemi, faktanya harus menghadapi berbagai kondisi di luar prediksi. Krisis geo politik global yang masih berlanjut antara Rusia-Ukraina membawa dampak nyata terhadap terganggunya rantai pasok global. 

Transformasi melalui pengembangan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi seperti hilirisasi SDA, pengembangan industri baterai dan kendaraan listrik, pengembangan ekonomi digital berkelanjutan yang inklusif, serta pengembangan ekosistem hijau, diproyeksikan menjadi strategi yang dapat diimplementasikan.

“Selama 2023, situasi dan kondisi ekonomi global dihadapkan krisis ekonomi untuk memerangi inflasi, hingga konflik geo politik di sejumlah negara-negara dunia,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, Rabu (10/1/2024).

Baca juga : Terima Tunai Rp 2 Miliar

Menurut dia, meskipun pencapaian ekspor CBU model Toyota sedikit menurun sekitar 3 persen pada tahun ini dibandingkan dengan pencapaian di 2022, tapi pihaknya sebagai bagian dari industri otomotif nasional terus berusaha dan bekerja keras memberikan pencapaian ekspor kendaraan T-brand sebanyak 11 varian.

“Baik kendaraan berteknologi ICE dan elektrifikasi dengan tujuan mempertahankan posisi Indonesia menjadi basis produksi dan ekspor global. Tentunya berkat dukungan, kolaborasi, kerjasama dengan Pemerintah, masyarakat, juga berbagai stakeholder pendukung,” ujarnya.

Veloz dan Fortuner tercatat menjadi kendaraan pabrikan TMMIN yang menyumbangkan performa ekspor dengan total lebih dari 106 ribu unit kendaraan selama setahun kebelakang. Selain melakukan ekspor kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi (dies & jigs). 

Baca juga : Permintaan Hybrid Meningkat, Ekspor Toyota Naik 2,5 Persen

Toyota Indonesia telah memulai produksi secara lokal produk elektrifikasi melalui Kijang Innova Zenix serta Yaris Cross varian hybrid dengan baterai yang merupakan komponen inti dari teknologi elektrifikasi ini dirakit oleh anak bangsa di Pabrik Karawang Plant 1.

Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam mengatakan, pada tahun ini, potensi ekspor kendaraan elektrifikasi Toyota Indonesia mencapai total 9.400 unit. Angka ini menunjukkan bahwa sebagai produk ekspor berteknologi tinggi dan berdaya saing global, produk otomotif buatan dalam negeri telah mendukung performa ekspor otomotif nasional, karena diterima dengan baik oleh pasar internasional. 

“Kami juga melakukan beragam aktivitas ekspansi demi mengoptimalkan kinerja ekspor, seperti menambah negara tujuan ekspor ke pasar non tradisional juga diversifikasi model ekspor kendaraan seperti Fortuner cash carrier ke Vietnam dan Fortuner Escort ke Palau,” ujarnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.