Dark/Light Mode

Terbesar Dalam 8 Terakhir, Investasi Hulu Migas 2023 Meningkat 13 Persen

Jumat, 12 Januari 2024 18:39 WIB
Konferensi Pers Kinerja tahun 2023,  Jumat (12/1/2024). (Foto: Dok. SKK Migas)
Konferensi Pers Kinerja tahun 2023, Jumat (12/1/2024). (Foto: Dok. SKK Migas)

 Sebelumnya 
“Berdasarkan perhitungan dalam LTP, sesungguhnya target investasi adalah 13 miliar dolar sehingga capaian investasi 2023 yang sebesar 13,7 miliar dolar lebih tinggi sekitar 5 persen dari target LTP.

Untuk tahun 2024 kami telah menetapkan target investasi yang jauh lebih tinggi sekitar 17,7 miliar dolar atau di atas target LTP yang sebesar 16 miliar dolar,” ujar Dwi.

Lebih lanjut Dwi menyampaikan bahwasanya investasi yang masif khususnya di pemboran sumur pengembangan telah mampu mengurangi laju penurunan produksi pada mayoritas lapangan produksi yang sudah ageing sehingga lifting minyak di 2023 hanya turun 1 persen.

Terkait gas, Dwi menyampaikan tren produksi gas tidak lagi decline tetapi sudah naik atau incline di angka 2,2 persen, namun karena belum optimalnya penyerapan gas oleh buyer, maka lifting (salur gas) tumbuh 1 persen saja.

Baca juga : Pemilu Indonesia Cuma Enam Jam

Untuk itu, di 2024 ini SKK Migas akan mendorong realisasi penyerapan gas oleh buyer agar serapan lebih optimal lagi.

Dwi menyebut, 2023 akan menjadi pondasi yang kokoh dan lesson learn yang baik, karena di tengah adanya kejadian negatif di awal 2023 yang berujung pada safety stand down yang berdampak pada operasional hulu migas.

“Kita berhasil mengejar ketertinggalan sehingga kinerja 2023 tetap terjaga dengan baik. Ini memberikan rasa optimis dan keyakinan yang kuat di tahun 2024 kami bisa menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi,” terangnya.

Terkait capaian di investasi eksplorasi, Dwi menyampaikan bahwa pada 2023 menjadi tahun terbaik dalam penemuan cadangan migas untuk lebih dari dua dekade terakhir.

Baca juga : Sumsel Sukses Kendalikan Inflasi di 2023, Agus Fatoni: Berkat Kerja Bersama

Terdapat dua milestone utama, yaitu total sumber daya yang ditemukan mencapai penemuan recoverable resource yang mencapai + 805,1 juta barel setara minyak atau terbesar sejak penemuan di lapangan Abadi 23 tahun yang lalu di 2000.

Selain itu terdapat dua penemuan tercatat sebagai giant discoveries di pemboran laut dalam di Geng North dan Layaran yang menurut WoodMackenzie, Rystad Energy dan S&P Global kedua penemuan tersebut masuk ke dalam 5 biggest discoveries dunia di 2023.

“Target investasi eksplorasi di 2024 ditargetkan meningkat lagi sebesar 1,8 miliar dolar atau naik 200 persen dibandingkan realisasi investasi eksplorasi di 2023 yang sebesar 0,9 miliar dolar,” imbuhnya.

Dwi menambahkan SKK Migas telah melakukan koordinasi dengan ENI sebagai operator Geng North untuk dapat melakukan percepatan agar dapat segera diproduksikan sehingga dapat memperkuat neraca gas nasional serta dapat mendukung hilirisasi gas di wilayah tersebut dan menghidupkan kembali operasional Badak LNG Bontang dari 2 train menjadi 4 train dengan pasokan gas mencapai sekitar 1.700 MMSCFD atau setara dengan produksi di Abadi Masela.

Baca juga : Anies Dapat Sambutan Meriah Di Sumbar, Relawan Yakin Menang 80 Persen

”Kapan onstream-nya? Tentu menunggu pengajuan plan of development (POD), tapi kami sudah komitmen untuk melakukan percepatan-percepatan agar dapat segera diproduksikan,” tegas Dwi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.