Dark/Light Mode

Pertamina Hulu Energi OSES Lepas Liar 55 Ekor Tukik Di Pulau Sabira

Senin, 15 Januari 2024 17:28 WIB
Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) bersama Karang Taruna RW 03 Pulau Sabira, telah melepasliarkan 55 ekor tukik hasil penetasan metode semi alami ke habitatnya. (Ilustrasi Istimewa)
Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) bersama Karang Taruna RW 03 Pulau Sabira, telah melepasliarkan 55 ekor tukik hasil penetasan metode semi alami ke habitatnya. (Ilustrasi Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) bersama Karang Taruna RW 03 Pulau Sabira, telah melepasliarkan 55 ekor tukik hasil penetasan metode semi alami ke habitatnya.

Hal ini dilakukan untuk menjaga populasi Penyu Sisik yang berada dalam status terancam punah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program PHE OSES yang diberi nama Tiga Perisai. 55 Ekor tukik yang dilepasliarkan merupakan tukik yang sudah mencapai usia serta panjang dan lebar badan yang sudah ditentukan.

Hal ini diperlukan untuk memastikan tukik yang dilepasliarkan aman dari ancaman predator ketika tukik sudah kembali ke alam liar.

Baca juga : PHE OSES Beri Bantuan Teknologi Rumah Pengering Ikan Di Pulau Sabira

Head of Communication, Relations & CID Zona 6 PHE OSES Indra Darmawan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan pelepasliaran penyu sisik di Pulau Sabira.

“Program Pendekar Sabira yang di gagas oleh PHE OSES bertujuan tidak hanya pada peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat Pulau Sabira, tetapi juga pelestarian lingkungan. Selain penanaman mangrove juga ada pelestarian penyu,” kata Indra, Senin (15/1/2024).

Gunawan sebagai Ketua Karang Taruna RW 3 Pulau Sabira menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PHE OSES.

“Alhamdulillah berkat beberapa program dukungan dari PHE OSES di bidang lingkungan, Pulau Sabira mendapatkan penghargaan pada Program Kampung Iklim di kategori utama,” ungkapnya.

Baca juga : Justin Hubner Cs Nggak Sabar Main Di Piala Asia 2023

Pihaknya juga intens lakukan monitoring Rumah Penyu untuk memastikan tukik yang masih di penangkaran dalam kondisi optimal dan cukup umur untuk dilepasliarkan.

Selama proses peneluran, penetasan, hingga pelepasliaran, penyu sisik dijaga dengan baik di Pondok Penyu Semi Alami Pulau Sabira, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rumah Penyu.

Selain berfungsi sebagai penangkaran, Rumah Penyu juga menjadi wadah edukasi terkait penyu sisik dan penyu hijau.

Penyu sisik dikategorikan sebagai spesies kritis atau Critically Endangered oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam.

Baca juga : Jalin Sinergitas, Pertamina Hulu Energi ONWJ Pecahkan Rekor MURI

Penyu dengan ciri paruh yang melengkung dan tempurung yang bergerigi ini dapat dijumpai di pesisir Pulau Sabira.

Sepanjang 2023, Pondok Penyu Semi Alami Pulau Sabira telah menetaskan sebanyak 1928 ekor penyu sisik.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.