Rupiah Masih Lemah Hadapi Tekanan Timur Tengah

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini Selasa (16/1/2024) dibuka kembali melemah 0,18 persen ke level Rp 15.582 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.555 per dolar AS.

Pergerakan mata uang Asia bervariasi terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong melesat 0,01 persen, peso Filipina menguat 0,27 persen, yen Jepang naik 0,02 persen, ringgit Malaysia minus 0,20 persen, dolar Singapura turun 0,12 persen, yuan China minus 0,06 persen, dan baht Thailand anjlok 0,25 persen.

Baca juga : Blaugrana Hadapi Rintangan Berat

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,26 persen ke level 102,58.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,02 persen ke level Rp 17.031, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,06 persen ke level Rp 19.779, dan terhadap dolar Australia naik 0,23 persen ke level Rp 10.329.

Baca juga : Laura Basuki, Cuma Sekali Ribut Dengan Sang Suami

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah akan melemah terhadap dolar AS.

“Hal ini dikarenakan ketegangan di Timur Tengah memicu pelaku pasar masuk ke dolar AS sebagai salah satu aset aman, sehingga dolar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya," katanya, Selasa (16/1/2024).

Baca juga : Cuaca Besok Di Jakarta Masih Hujan Tapi Panas, BMKG Warning 2 Wilayah Ini

Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.530 per dolar AS - Rp 15.600 per dolar AS sepanjang hari ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.