Dark/Light Mode

Pos Indonesia Dan Pertiwi Jabar Gelar Operasi Katarak Gratis

Rabu, 17 Januari 2024 10:30 WIB
Operasi katarak Pos Indonesia bersama Pertiwi Jabar. (Foto: Ist)
Operasi katarak Pos Indonesia bersama Pertiwi Jabar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos Ind berkolaborasi bersama Pertiwi Jawa Barat (Jabar) menggelar kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Cikalong Wetan, Bandung Barat, pada 16-17 Januari 2024. Penyelenggaraan tersebut sebagai salah satu langkah Pos Ind untuk selalu hadir di tengah masyarakat.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua Pertiwi Jabar Silvia Puspa Dianita, Direktur RSUD Cikalong dr. H Wisnu Pramulo Ady, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat dr. Hernawan Widjajanto, dan Vice President Kantorpos Regional 3 Bandung Agus Purwantoro.

"Rumah Sakit Umum Daerah Cikalong menjadi tempat kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan Pos Indonesia, di mana kegiatan ini berupa operasi katarak gratis untuk warga wilayah Kabupaten Bandung Barat," ujar Direktur RSUD Cikalong dr. H Wisnu Pramulo Ady.

Lebih lanjut, Wisnu mengungkapkan, 150 orang mendaftar mengikuti kegiatan operasi katarak ini. Seluruh pasien tersebut akan dilayani selama dua hari. Selain operasi, pasien juga akan mendapat pelayanan kontrol pascaoperasi.

"Kegiatan pertama hari ini, operasi. Nanti kegiatan kedua, kontrol ulang besok tanggal 17 Januari. Mereka harus kontrol untuk melihat pascaoperasi," ucap Wisnu.

Baca juga : Relawan Aksi Sahabat Gibran Gelar Simulasi Program Makan Siang Gratis Di Semarang

Wisnu juga memastikan pihaknya telah mengerahkan tenaga kesehatan terbaik agar operasi berjalan lancar. Bahkan, pihaknya juga mendapat bantuan dari Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia).

"Dokter yang bertugas kebetulan dari Perdami dan dokter spesialis mata dari wilayah kami juga. Total semua ada empat orang," jelasnya.

Kegiatan yang mendapat dukungan penuh dari Pos Ind ini awalnya diikuti oleh 100 peserta. Uniknya, antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan ini cukup besar. Bahkan, sebelum tanggal pendaftaran ditutup pada 10 Januari 2024, tercatat sudah 150 orang mendaftarkan diri.

Adapun pemilihan lokasi operasi katarak di RSUD Cikalong Wetan karena telah lama di rumah sakit tersebut tidak diadakan operasi katarak. Setelah dilakukan pendataan, warga Bandung Barat banyak yang mengalami gangguan penglihatan, khususnya para lansia.

"Kemarin sempat vakum pada 2019 karena pandemi. Sekarang, dilaksanakan kembali kegiatan ini. Masyarakat kalau tidak dibatasi, mungkin bisa di atas 300-400 orang. Tetapi, kemampuan kami hanya sampai 150 orang. Mudah-mudahan pada kegiatan berikutnya, kami bisa laksanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tutur Wisnu.

Baca juga : PSI Beri Sinyal Gelar Karpet Merah Untuk Maruarar Sirait

Pos Ind Dekat Dengan Masyarakat

Perwakilan Pos Ind yaitu VP Regional 3 Bandung Pos Indonesia Agus Purwantoro mengungkapkan rasa bahagia atas kolaborasi dengan Pertiwi Jabar dalam kegiatan baksos operasi katarak gratis ini. Kolaborasi ini menjadi salah satu langkah Pos Indonesia dekat dengan masyarakat.

"Tentunya sebagai BUMN, kami punya penugasan-penugasan. Tidak hanya melakukan bisnis, tapi juga ada pelayanan masyarakat. Kami bersyukur bisa ikut berperan serta dalam kegiatan bersama Pertiwi Jabar," kata Agus.

Agus berharap, Pos Ind bisa terus terlibat dalam kegiatan bakti sosial serupa. Pos Ind selalu siap melayani dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

"InsyaAllah, kami bisa melanjutkan program-program pelayanan masyarakat ini. Mudah-mudahan, makin banyak yang bisa kami bantu melalui Pertiwi," tuturnya.

Baca juga : Relawan Aksi Sahabat Gibran Gelar Simulasikan Program Makan Siang Gratis di Semarang

Lebih lanjut Agus menjelaskan mengenai kinerja Pos Ind sebagai mitra penyaluran pemerintah dalam mendistribusikan beragam bantuan sosial (bansos). Mulai dari bansos sembako, PKH, dan yang terbaru BLT El Nino, serta Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP). 

"Saya ingin sedikit menjelaskan mengenai perusahaan PT Pos Indonesia. Kalau PT Pos Indonesia mungkin sudah banyak yang mengenal. Dulu dikenal Perum Pos ya, Kantorpos lah kalau bahasa masyarakat. Kami sudah berdiri kurang lebih sebagai perusahaan selama 277 tahun.

Kami adalah perusahaan (BUMN) tertua di Indonesia. Sudah berbagai macam bentuk perusahaan berubah, sekarang menjadi PT. Dan baru-baru saja juga saya sampaikan, kami mengubah logo. Kalau yang sekarang kelihatan di depan ini, ini logo kami, Pos Ind, logistik Indonesia. Sekarang logonya sudah berubah, kita ingin bertransformasi menyesuaikan dengan persaingan bisnis," ucap Agus.

Dalam hal pendistribusian bansos, Pos Ind menggunakan teknologi digital aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk memudahkan penyaluran, membuat penyaluran menjadi lebih efisien, tepat sasaran, dan akuntabel. Dengan menggunakan PGC, penerima yang telah mendapatkan bantuan dapat diketahui dari foto diri bersama dengan identitas yang dibawa yaitu KTP/KK (fitur face recognition). PGC juga menyertakan geotagging, yaitu titik lokasi penerima mendapatkan bantuan, sehingga dapat dilacak melalui peta. 

"Pada saat penyerahan bantuan, bukan hanya bantuan beras ya, kalau bapak/ibu, mungkin ada yang dapat bantuan PKH atau BLT, nanti akan difoto. Itu sebenarnya kita bisa merekam mata, mata dari penerima bantuan. Jadi kalau tidak sesuai dengan datanya, itu berarti orangnya berbeda, bukan dia yang bersangkutan. Alatnya Pos itu bisa sampai seperti itu, merekam matanya. Jadi orang yang matanya tidak sesuai dengan yang bersangkutan, orang palsu lah, matanya beda, itu bisa ditolak," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.