Dark/Light Mode

Penumpang Pesawat 2023 di Bandara AP II Meroket 30 Persen, Tembus 80,14 Juta

Rabu, 17 Januari 2024 22:22 WIB
Suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Dok. AP II)
Suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Dok. AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lalu lintas penerbangan di bandara PT Angkasa Pura II (AP II) pada 2023 melampaui target. Hal ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mendorong optimalisasi slot time penerbangan untuk mengakomodir tingginya permintaan perjalanan udara pascapandemi Covid-19.

Status pandemi di Indonesia dicabut pada Juni 2022, yang kemudian turut mendorong bergeliatnya sektor pariwisata. Pada Januari-Desember 2023, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 80,14 juta penumpang atau lebih tinggi 9 persen dibandingkan target sebanyak 73,3 juta penumpang.

Jumlah penumpang sepanjang 2023 itu juga meroket 30 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang 2022 yakni 61,99 juta penumpang. Sementara itu, jumlah pergerakan pesawat di 20 bandara secara kumulatif tercatat 599.699 penerbangan atau naik 19 persen.

SVP of Corporate Secretary AP II Deni Krisnowibowo mengatakan, jumlah penumpang yang meroket dan melampaui target ini tidak lepas dari dukungan para stakeholder di seluruh bandara AP II. 

Baca juga : Indonesia 1-3 Irak, STY: Gol Kedua 100 Persen Offside

“Kinerja positif sepanjang 2023 berkat kolaborasi dari seluruh pihak di antaranya maskapai, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, TNI, Polri, serta dukungan dari Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, masyarakat luas, dan InJourney sebagai holding BUMN pariwisata dan pendukung,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima RM.id, Rabu (17/1).

Pencapaian ini, kata dia, juga menunjukkan kemampuan AP II bersama stakeholder mendorong optimalisasi slot time penerbangan di seluruh bandara  melalui pengaktifan kembali rute yang sempat ditutup saat pandemi, pembukaan rute-rute baru, dan peningkatan frekuensi penerbangan di rute eksisting, seperti misalnya pada Oktober 2023 dilakukan full operation Bandara Kertajati (Jawa Barat).

Saat pandemi melanda pada 2020, jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara AP II secara kumulatif tercatat 35,86 juta penumpang, lalu pada 2021 turun ke 31,55 juta penumpang. Kemudian pada 2022 ketika status pandemi dicabut meningkat ke 61,99 juta penumpang, dan pada 2023 meroket ke 80,14 juta penumpang. 

Deni mengatakan, jumlah penumpang 2023 sebanyak 80,14 juta itu merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 88 persen dari kondisi sebelum pandemi pada 2019 yang mencatatkan jumlah penumpang sebanyak 90,76 juta penumpang. “Recovery rate pada 2023 sudah menyentuh nyaris 90 persen, dan kami berharap pada 2024 recovery rate akan terus meningkat,” ujarnya.

Bandara Tersibuk

Baca juga : Nataru 2023/2024, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara AP II Tembus 4,20 Juta

Sepanjang 2023, lima besar bandara AP II tersibuk dari sisi jumlah penumpang adalah Bandara Soekarno-Hatta - Tangerang (50,96 juta penumpang); Bandara Kualanamu - Deli Serdang (7,39 juta penumpang); Bandara Halim Perdanakusuma - Jakarta (3,79 juta penumpang); Bandara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru (2,76 juta penumpang); dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang (2,75 juta penumpang).

“Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada 2023 naik sekitar 21 persen dibandingkan dengan 2022,” ujar Deni.

Rute domestik tersibuk dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 2023 adalah Bali (5,01 juta penumpang); Deli Serdang (3,53 juta penumpang); Surabaya (3,13 juta penumpang); Makassar (2,68 juta penumpang); dan Balikpapan (1,67 juta penumpang).

Untuk rute internasional tersibuk dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta: Singapura (3,03 juta penumpang); Kuala Lumpur (1,89 juta penumpang); Jeddah (1,26 juta penumpang); Doha (627.030 penumpang); dan Bangkok (537.261 penumpang). 

Baca juga : Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Sementara

AP II saat ini mengelola 20 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).

Selanjutnya, Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.