Dark/Light Mode

Penjualan Batubara Adaro Naik 11 Persen

Rabu, 1 November 2023 13:21 WIB
Adaro. (Foto: Ist)
Adaro. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatat volume penjualan batubara tumbuh 11 persen menjadi 49,12 juta ton pada kuartal III-2023.

Sepanjang Januari-September 2023, ADRO berhasil kantongi pendapatan 4.981 juta dolar AS. Jumlah tersebut turun 16 persen dibanding periode sama tahun lalu. Hal itu disebabkan penurunan harga jual rata-rata batubara sebesar 25 persen. 

Baca juga : Peluang dan Tantang AI di Dunia HR Perusahaan

“Walaupun menghadapi penurunan harga dan tekanan biaya karena inflasi, model bisnis kami yang terintegrasi tetap berkinerja baik. Kami berada di posisi yang baik untuk mencapai target FY23 berkat dukungan eksekusi yang baik di setiap bisnis. Kami juga berada di tempat yang tepat untuk ambil bagian pada inisiatif hilirisasi Indonesia, yang menekankan komitmen kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan di jangka panjang,” ujar Presiden Direktur dan Chief Executive Officer, Bapak Garibaldi Thohir dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023).

ADRO juga mencatat EBITDA turun 49 persen dibanding periode sama sebelumnya menjadi 1.944 juta dolar AS dan laba inti turun 39 turun menjadi 1.418 juta dolar AS karena penurunan harga batubara dan kenaikan biaya. Margin EBITDA operasional pada kuartal III mencapai 39 persen.

Baca juga : Dana Kelolaan Bahana TCW Naik 14 Persen

Sementara, laba bersih periode ini yang mencapai 1.378 juta dolar AS telah memperhitungkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) untuk Pemerintah Pusat (porsi 4 persen) dan Pemerintah Daerah (porsi 6 persen). Posisi keuangan ADRO juga tetap sehat dengan posisi kas bersih sebesar 1.835 juta dolar AS.

Beban pokok pendapatan naik 17 persen menjadi 2.993 juta dolar AS, terutama karena beban royalti PT Adaro Indonesia (AI) lebih tinggi daripada pada periode yang sama tahun lalu. Biaya penambangan dan biaya pengolahan batubara juga naik karena adanya kenaikan volume.

Baca juga : Kawal Pendaftaran Capres-Cawapres, Polda Metro Kerahkan 2.411 Personel Gabungan

Kemudian, pengupasan lapisan penutup naik 25 persen menjadi 217,43 juta bcm, dan nisbah kupas tercatat sebesar 4,29x, atau naik 12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Total biaya bahan bakar naik 18 persen akibat kenaikan 33 persen pada konsumsi bahan bakar. Biaya kas batubara per ton (tidak termasuk royalti) pada kuartal III juga naik 11 persen.

Sejalan dengan rencana investasi, belanja modal naik 71 persen menjadi 473 juta dolar AS. Belanja modal tersebut terutama digunakan untuk investasi pada alat berat, tongkang dan infrastruktur pendukung pada rantai pasokan, dan di sisi lain memulai investasi pada smelter aluminium dan fasilitas pendukungnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.