Dark/Light Mode

Sabet Penghargaan National Lighthouse Industry 2024, TMMIN Jadi Role Model Industri 4.0

Rabu, 21 Februari 2024 13:04 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (keempat kiri) didampingi Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri BSKJI Kemenperin Andi Rizaldi (ketiga kiri) menyerahkan penghargaan National Lighthouse Industry 4.0 untuk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia TMMIN yang diterima oleh Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam (keempat kanan) di Jakarta, Rabu (21/2/2024). (Foto: Ist)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (keempat kiri) didampingi Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri BSKJI Kemenperin Andi Rizaldi (ketiga kiri) menyerahkan penghargaan National Lighthouse Industry 4.0 untuk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia TMMIN yang diterima oleh Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam (keempat kanan) di Jakarta, Rabu (21/2/2024). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mendapat penghargaan National Lighthouse Industry 4.0 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) atas kontribusinya dalam meningkatkan produktivitas dan daya daya saing industri otomotif di Tanah Air. Dengan penghargaan ini, TMMIN jadi role model Industri 4.0 di Indonesia.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Kartasasmita kepada Wakil Direktur Utama TMMIN Bob Azam, di Hotel JS Luwansa & Convention Center, Jakarta, Rabu (21/02/2024).

Indonesia dihadapkan dengan tantangan untuk terus meningkatkan produktivitas industri agar dapat bersaing secara efektif dengan negara lain. Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah Indonesia mendorong transformasi melalui IR 4.0 sebagai landasan untuk meningkatkan produktivitas pada lima sektor prioritas, yaitu sektor elektronik, tekstil, kimia, makanan dan minuman, termasuk industri otomotif yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB dari sektor manufaktur, ekspor produk industri, dan tenaga kerja.

Baca juga : Sabet Penghargaan IPRA 2024, Bank DKI Genjot Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen

Dalam mendukung transformasi ini, pemerintah juga mengembangkan konsep lighthouse pada setiap sektor untuk memberikan dorongan dan contoh bagi industri lainnya. Tiap perusahaan yang meraih penghargaan ini diharapkan bisa mendorong pelaku industri lainnya untuk bersama-sama merealisasikan IR 4.0 di Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas kepercayaan yang diberikan melalui penganugerahan National Lighthouse Industry 4.0 ini,” ujar Bob.

Menurut Bob, penghargaan ini menjadi motivasi TMMIN  untuk memperkuat peranan sebagai role model dan kolaborasi sebagai mitra dialog pemerintah dalam transformasi dan teknologi industri 4.0 di Indonesia. 

Baca juga : Bamsoet Raih Penghargaan National Figure Award 2023

“TMMIN akan terus menjadi lokomotif dalam pembangunan supply chain di Indonesia agar semakin baik ke depannya, yang dapat memberikan manfaat kepada peningkatan daya saing industri otomotif Indonesia menuju era elektrifikasi dan karbon netralitas,” kata Bob.

Kehadiran IR 4.0 telah menjadi perhatian khusus melalui peluncuran Making Indonesia 4.0 oleh Presiden Jokowi sejak 2018. Transformasi tersebut membawa potensi Indonesia untuk menjadi salah satu dari kekuatan 10 ekonomi teratas dunia pada tahun 2030. Untuk mewujudkan cita-cita tesebut, Kementerian Perindustrian membangun Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) dengan visi menjadi solusi satu atap dalam pengadopsian industri 4.0 di Indonesia dan menjadi jendela Indonesia 4.0 untuk dunia.

PIDI 4.0 juga menjadi wadah simulator lighthouse bagi industri di Indonesia, melalui lima layanan utama yang dihadirkan di dalam fasilitas tersebut yaitu showcase center, ecosystem for industry 4.0, capability center, consultation center, engineering & AI center. TMMIN hadir di PIDI 4.0 dengan tujuan untuk dapat turut serta mendukung Industri 4.0 dengan harapan memberikan advokasi konsep konektivitas rantai pasokan (block chain), memperkuat daya saing industri melalui pengembangan SDM dan transformasi digital melalui standarisasi perangkat berbasis digital untuk simulasi Toyota Production System (TPS) yang dapat menjadi sarana pembelajaran bagi kalangan yang membutuhkan.

Baca juga : BNI Sabet Penghargaan Dari Euromoney Cash Management Survey 2023

Bagi TMMIN, kata Bob, tranformasi era digital yang merupakan basis Industri 4.0, sudah menjadi kebutuhan. Apalagi sebagian besar, yaitu, sekitar 52 persen produk TMMIN, digunakan untuk memenuhi permintaan ekspor ke lebih dari 100 negara. Menjamin kepuasan konsumen baik di pasar dalam negeri maupun ekspor membuat transformasi menuju penerapan Industri 4.0 menjadi satu keharusan.

Menurut dia, perjalanan pengembangan industri Toyota Indonesia yang awalnya dirintis sebagai importir, kemudian berkembang menjadi bagian dari basis produksi lokal dan ekspor industri otomotif nasional, hingga saat ini berhasil menjangkau pasar ekspor untuk kendaraan elektrifikasi bukanlah suatu proses perjalanan yang instan melainkan perjuangan panjang untuk berkontribusi lebih besar bagi neraca dagang Indonesia. 

“Industri otomotif harus bisa membangun daya saing yang lebih tinggi agar bisa memenangkan persaingan. Ini hanya bisa dicapai dengan meningkatkan efisiensi produktivitas melalui penerapan setiap aspek Industri 4.0 bersama seluruh rantai pasok untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor,” tutup Bob.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.