Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Blusukan Ke Muara Angke

Menteri Edhy Main Ancam

Selasa, 29 Oktober 2019 05:12 WIB
Menteri KKP Edhy Prabowo,
Menteri KKP Edhy Prabowo,

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, kemarin, blusukan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Muara Angke, Jakarta Utara. 

Edhy tiba di lokasi pukul 14.05 WIB dengan memakai kemeja putih lengan panjang. Para nelayan yang menunggunya langsung menyambut dengan bergantian jabat tangan. 

Menteri dari Partai Gerindra ini mengaku, sangat antusias bertemu dengan masyarakat dan nelayan. 

Dia menegaskan, jabatannya sebagai menteri jangan dijadikan halangan untuk berinteraksi dengan rakyat. Dia mengharapkan, komunikasi harus di jalin dengan baik. Bahkan, Edhy mempersilahkan agar nelayan bisa berkeluh kesah di kantornya tanpa sungkan. 

Baca juga : Blusukan Ke Pelabuhan Kaimana, Ini Pesan Menhub

“Kepada bapak-bapak silah kan datang ke Gambir (KKP), itu rumah bapakbapak sekalian. Saya hanya bertugas mengawasi sektor kelautan dan perikanan,” ucapnya. 

Di depan para nelayan, Edhy menyebutkan, tugas utama di sektor kelautan dan perikanan adalah menjalin komunikasi yang baik dengan nelayan. 

“Tugas pertama dari Presiden adalah memperbaiki komunikasi dengan nelayan. Semangat saya bagaimana para nelayan bisa tersenyum setelah saya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Kalau saya tak bisa membuat bapak ibu tersenyum, tak ada gunanya menjadi menteri,” ujarnya. 

Sektor perikanan bagi Edhy agak awam mengingat selama lima tahun terakhir, dia bertugas di Komisi lV DPR yang membidangi kehutanan dan pertanian. 

Baca juga : Ketua MPR Dorong Menteri Adaptasi Pola Kerja Presiden

“Tetapi saya ingin membela nasib nelayan. Memanfaatkan sepenuhnya kehidupan di lautan demi kesejahteraan hidup nelayan. Kebijakan yang lalu banyak yang baik, tapi ada juga yang kurang baik sehingga harus kita tinggalkan dan ganti baru,” tuturnya. 

Edhy mengaku, sudah menginstruksikan para dirjen, kepala badan, dan unsur-unsur KKP lainnya jangan menghambat nelayan kecil mencari ikan di laut. Edhy tak segan melakukan pergantian dirjen dan unsur di bawahnya jika mempersulit kehidupan nelayan. 

“Kunjungan perdana, saya akan bangun komunikasi dua arah. Tempat para nelayan mengadu soal izin kapal, izin alat tangkap, masalah biaya, dan masalah lain-lainnya,” jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, para nelayan TPI Pelabuhan Perikanan Muara Angke menceritakan keluh kesahnya sebagai nelayan. Ada yang mengeluhkan subsidi BBM bagi kapal di bawah 30 gross ton (GT), perizinan kapal nelayan satu pintu antara KKP dan Kemenhub, SDM nelayan yang banyak tidak bersekolah, serta semakin dang kalnya perairan Teluk Jakarta karena proyek reklamasi. 

Baca juga : Nelayan Dukung Menteri BUMN Erick Thohir

Kepala Kajian Strategis Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Niko Amrullah menegaskan, cara terbaik memperbaiki hubungan dengan nelayan dan masyarakat perikanan bukanlah membuat janji baru. Melainkan segera melakukan evaluasi terhadap sejumlah regulasi dan memastikan programprogram KKP tidak monoton, tetapi bermanfaat untuk nelayan. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.