Dark/Light Mode

Wujudkan Maritim Indonesia Maju, INSA Kukuhkan Pengurus Periode 2023-2028

Jumat, 1 Maret 2024 07:49 WIB
Menteri Perhubungan Menhub Budi Karya Sumadi kanan dan Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto saat Pengukuhan pengurus DPP INSA, di Djakarta Theater, Kamis (29/2/2024). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka/RM.id)
Menteri Perhubungan Menhub Budi Karya Sumadi kanan dan Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto saat Pengukuhan pengurus DPP INSA, di Djakarta Theater, Kamis (29/2/2024). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners' Association (DPP INSA) menggelar pengukuhan pengurus masa bakti 2023-2028 di Djakarta Theater, Jakarta, pada Kamis (29/2/2024) malam.

Acara pengukuhan bertajuk 'INSA Wujudkan Maritim Indonesia Maju' ini dihadiri Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Antoni Arif Priadi, Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto beserta jajaran pengurus INSA.

Pengukuhan pengurus DPP INSA merupakan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) INSA.

Menhub mengapresiasi kiprah INSA dalam memajukan industri maritim Tanah Air.

BKS-sapaan akrab Budi Karya mengajak di kepengurusan yang baru ini, INSA menjadi mitra Pemerintah mewujudukan Indonesia Emas 2045.

Baca juga : Ini 3 Gagasan Dari Indonesia Untuk Rencana Strategis ASEAN 2026-2030

"Ide Indonesia Emas 2045 itu menjadi mimpi kita bersama. Tapi , jangan dibiarkan sebatas mimpi, tapi bagaimana mengaktualisasikan sebagai sesuatu yang konkret," ujarnya.

Menhub menilai, mimpi itu bisa digapai jika Sumber Daya Manusia (SDM) nya berjalan beriringan dengan pertumbuhan ekonomi.

 

Menhub Budi Karya Sumadi (berbaju batik) berfoto bersama seusai pengukuhan pengurus DPP INSA periode 2023-2028 di Djakarta Theatre, Kamis (29/2/2024). (Foto:Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka/RM.id)

 

Ia mengakui sektor pelayaran masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah cukup banyak. Namun, semua masalah bisa selesai dengan kolaborasi yang baik antara Pemerintah dan swasta.

Baca juga : Tunjukkan Kinerja Aksi Iklim Sistematis, Indonesia Raih Pengakuan Internasional

Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto meminta seluruh pengurus masa bakti 2023-2028 bekerja keras dan cerdas untuk memajukan organisasi dan industri pelayaran nasional.

Permintaan karena kondisi dunia usaha berada dalam ketidakpastian yang tinggi. Kondisi ini disebabkan ekonomi global yang dibayangi gejolak perang, sehingga sedikit banyak akan berdampak terhadap ekonomi nasional.

Selain itu, Bos Andhika Lines ini mengharapkan transisi kepemimpinan nasional dapat berjalan lancar, sehingga ekonomi tetap bergairah dan berada di jalur positif.

Siapapun yang akan memimpin bangsa ini, kata Carmelita, harus mampu memberikan kepastian usaha dengan penerapan kebijakan ekonomi khususnya di sektor pelayaran dengan konsisten.

Menurutnya, sudah ada kebijakan di sektor pelayaran nasional yang terbukti berdampak positif bagi tumbuh kembangnya. Untuk itu, harus konsisten dipertahankan. Salah satu kebijakan itu adalah asas cabotage.

Baca juga : Dubes Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi Serahkan Surat Kepercayaan Ke Jokowi

Carmelita juga menyoroti pentingnya menjaga iklim usaha pelayaran nasional yang lebih sehat.

Sekretaris Umum DPP INSA Darmansyah Tanamas mengatakan, pemerintah diharapkan memberikan kebijakan yang bisa mengerek daya saing pelayaran nasional.

INSA juga mengharapkan Pemerintah ke depan bisa memberikan dukungan pendanaan untuk pengadaan kapal dengan suku bunga yang kompetitif dan tenor panjang.

Terkait efisiensi logistik, Darmansyah berharap agar biaya kepelabuhanan juga bisa lebih efisien, dan di sisi lain perlu perbaikan fasilitas infrastruktur serta produktivitas pelabuhan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.