Dark/Light Mode

Disuplai Listrik PLN

Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Sukses Produksi 50 Ton Per Hari

Selasa, 5 Maret 2024 12:49 WIB
Menggunakan listrik PLN, pabrik jagung di Kinali milik Pemprov Sumbar mampu memproduksi olahan jagung hingga 50 ton per hari.
Menggunakan listrik PLN, pabrik jagung di Kinali milik Pemprov Sumbar mampu memproduksi olahan jagung hingga 50 ton per hari.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) menyuplai listrik sebesar 555 kilo volt ampere (kVA) untuk pabrik jagung milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Pasokan daya ini mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga mencapai 50 ton per hari.

Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat, Richardo mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi PLN yang dengan sigap memenuhi kebutuhan listrik untuk pabrik pengolahan jagung di Kinali.

Pasokan listrik yang andal  dianggap krusial karena pabrik ini menggunakan mesin skala besar.

"Dari survei awal hingga penyambungan listrik, kami sangat terbantu oleh PLN. Pelayanannya pun cepat, sangat memuaskan. Saya percaya PLN dapat mengawal setiap keandalan terkait suplai kelistrikan," ungkap Richardo.

Baca juga : Ini Visi Misi Prabowo-Gibran Bidang Pendidikan, Pelajar Dan Guru Perlu Tahu Nih!

Dirinya menambahkan, pabrik jagung yang dibangun pada 2023 tersebut berperan penting memajukan industri di Kinali yang merupakan sentra produksi jagung di Sumbar.

Dengan suplai listrik PLN, pabrik tersebut kini mampu berproduksi hingga 50 ton per hari.

"Dengan mesin yang berkualitas, hasil yang didapat akan lebih banyak dan lebih baik. Kami ingin petani jagung di Provinsi Sumatera Barat lebih sejahtera dengan hadirnya pabrik ini," lanjut Richardo.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya berkomitmen memasok listrik yang andal dan terjangkau untuk mendorong modernisasi sektor pertanian di tanah air.

Hal ini tercakup dalam program Electrifying Agriculture (EA) yang salah satu bentuknya adalah menyuplai listrik untuk pabrik jagung Pemprov Sumbar.

Baca juga : PLN Pastikan PLTS Terapung Cirata Produksi Energi Bersih 245 GWh Per Tahun

“Melalui program ini kami berharap produktivitas para petani kita dapat meningkat, maju dan modern,” ujar Darmawan. 

Dia menambahkan, program EA merupakan salah satu inovasi PLN yang juga bertujuan untuk menekan biaya operasional di sektor pertanian yang selama ini berbasis pada energi fosil yang mahal.

Sehingga, produktivitas bisa meningkat dan di saat yang sama tetap ramah lingkungan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho menambahkan, PLN siap mengawal pertumbuhan bisnis dan industri di Sumbar dengan pelayanan cepat dan ketersediaan listrik yang andal.

Hal tersebut terlihat dari kesuksesan pabrik jagung Pemprov Sumbar yang mampu memaksimalkan kapasitas produksinya.

Baca juga : Majukan Sektor Pariwisata, Pemprov Jabar Dukung Olahraga Berkuda

Selain itu, Eric juga mengajak para pelaku bisnis dan industri lain untuk tidak ragu menggunakan listrik PLN.

Karena, infrastruktur kelistrikan PLN di Sumbar sudah sangat mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.

"Ketersediaan daya listrik di Sumatera Barat cukup dan andal dalam mendukung bisnis dan industri. Sangat disayangkan jika masih ada yang menggunakan pembangkit mandiri berbahan bakar solar. Saya mengajak para pemilik pabrik dapat mengikuti langkah pabrik jagung Kinali yang terbukti sukses meningkatkan hasil produksinya,” tutup Eric.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.