Dark/Light Mode

Gunakan REC PLN

Produk Katoda Tembaga Freeport Jadi Produk Hijau Berdaya Saing Tinggi

Rabu, 13 Maret 2024 10:12 WIB
Proses penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) layanan Green Energy As Services REC antara PLN dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk pembelian 1.009.000 unit REC smelter milik PTFI. (Dok. PLN)
Proses penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) layanan Green Energy As Services REC antara PLN dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk pembelian 1.009.000 unit REC smelter milik PTFI. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) mendukung daya saing industri dengan pemanfaatan pasokan energi bersih. PLN menyuplai kebutuhan energi hijau pabrik pemurnian atau smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 1.009.000 unit atau setara 1.009 Giga Watt Hour (GWh) hingga tahun 2025.

Kerja sama kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) layanan Green Energy As Services REC di Surabaya, Jumat (08/03).

Ini adalah kolaborasi lanjutan kedua belah pihak di mana sejak September 2023 PLN telah mulai memasok daya listrik untuk smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, REC merupakan jawaban atas kebutuhan sektor industri dan bisnis dalam mendukung langkah dekarbonisasi di tanah air.

Hal ini selaras dengan upaya Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Baca juga : Sekjen REPRO: Prabowo Ksatria, Mampu Jadi Pemersatu Bangsa

“Sebagai lokomotif transisi energi di tanah air, PLN mendukung penuh kebutuhan sektor bisnis dan industri yang memiliki semangat terhadap suksesnya transisi energi di Indonesia. Untuk itu, kerja sama REC dengan Freeport kali ini makin membuktikan bahwa komitmen kita semakin kuat dalam mencapai emisi nol di tahun 2060,” ujar Darmawan.

Dia menambahkan, Pemerintah Indonesia memiliki semangat hilirisasi sehingga memberikan nilai tambah bagi bangsa.

PLN sebagai jantung perekonomian Indonesia juga turut mendukung peningkatan daya saing bagi produk hilir dengan memasok energi bersih.

Upaya bersama ini mampu meningkatkan nilai tambah bagi negara. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menjabarkan bahwa REC merupakan bentuk layanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global.

Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil.

Baca juga : Produk Lokal Didorong Berdaya Saing Global

”Kami menyambut positif kerja sama dengan PT Freeport Indonesia ini. Selanjutnya kami siap menyuplai REC sebesar 1.009 GWh kepada PT Freeport Indonesia hingga tahun 2025,” kata Agus.

Dia mengatakan, REC PLN merupakan produk hasil kerja sama dengan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA).

REC ini dilengkapi sistem pelacak elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat.

Oleh karenanya setiap sertifikat yang diterbitkan tidak bisa dibeli atau dijual oleh orang lain.

"PLN siap mendukung penuh bagi stakeholder sektor industri dan bisnis yang ingin ikut serta dalam mendukung dekarbonisasi dengan menggunakan REC PLN," tegas Agus.

Baca juga : Lembaga Survei seperti Jamur di Musim Hujan

Sementara itu, Horst-Dieter Garz selaku Executive Vice President Corporate Strategy PT Freeport Indonesia mengapresiasi kerja sama yang terjalin.

Dia juga berharap bahwa kerja sama ini bisa dilanjutkan di masa depan.

“Kami merasa sangat terhormat berada di sini dan kami sangat senang menjadi pelanggan jangka panjang PLN,” ucap Horst-Dieter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.