Dark/Light Mode

Bulog Terlilit Utang, Bunganya Rp 10 Miliar Per Hari

Jumat, 1 November 2019 22:06 WIB
Foto: Patrarizky Syahputra
Foto: Patrarizky Syahputra

RM.id  Rakyat Merdeka - Perum Bulog terlilit utang yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah. Bunganya saja mencapai Rp 10 miliar per hari. Ini terjadi akibat Bulog kesulitan menjual stok beras miliknya. 

Pernyataan ini disampaikan langsung Direktur Utama Bulog Budi Waseso dalam acara Ngopi BUMN, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11). Buwas-sapaan akrabnya, tak malu-malu beberin kondisi yang tengah dia¬lami BUMN yang dipimpinnya. 

Kata Buwas, karena pendapatannya seret, Bulog terancam tak bisa memenuhi kewajibannya seperti membayar utang. Utang yang dimaksud, digunakan Bulog untuk mengimpor beras penugasan pemerintah.

Baca juga : KPK Setor Uang Hasil Korupsi Ke Negara Rp 158 Miliar

“Kita dapat penugasan dari negara untuk impor beras contohnya. Ini kan beras CBP (cadangan beras pemerintah). Tapi yang mengimpor dan membeli Bulog, uangnya pinjam, utangnya Bulog,” ungkap Buwas.

Eks Kabareskrim Polri ini menyebut itu sebagai masalah besar. Mengingat utang yang harus diambil Bulog mencapai triliunan rupiah. “Karena nilainya triliunan dan bunganya komersial. Sedangkan CBP ini tidak bisa kita jual belikan kecuali ada penugasan,” ungkap 

Buwas mengatakan, saat ini Bulog memiliki stok beras CBP sebanyak 2,3 juta ton. Di dalamnya terdiri dari 900.000 ton beras eks-impor dari tahun 2018. “Masih ada eks-impor tahun lalu sekitar 900.000 ton dari totalnya 1,8 juta ton. 2,3 juta ton itu total CBP saja,” terang Buwas.

Baca juga : Calon Kapolri Idham Azis, Hartanya Rp 5,5 Miliar

Sulitnya beras Bulog menembus pasar membuat keuangan perusahaan pelat merah ini terganggu. Bukan hanya untuk bayar utang, tapi juga untuk memenuhi biaya operasional.

Ancaman yang mendera Bulog tentu bukan main-main. Di kesempatan yang sama, Asisten Deputi Usaha Industri Agro dan Farmasi II Kementerian BUMN, Agus Suharyono mengungkap, bunga utang yang harus ditanggung Bulog nilainya cukup besar hingga Rp 10 miliar per hari. 

“Bunga itu catatan kami hampir Rp 10 miliar, satu hari. Beliau (Buwas) juga harus menyiapkan 4 ribu karyawan yang tiap hari membutuhkan Rp 6 miliar,” tutur Agus. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :