Dark/Light Mode

BSD & PIK 2 Jadi PSN, Bang Zaki Sebut Pengembangan Tak Pakai APBN

Rabu, 27 Maret 2024 11:46 WIB
Ahmed Zaki Iskandar. (Foto: Ist)
Ahmed Zaki Iskandar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menetapkan 14 proyek strategis nasional (PSN) baru pada tahun ini. Dari 14 proyek, dua di antaranya terletak di Kabupaten Tangerang, yaitu Bumi Serpong Damai (BSD) dengan pengembang Sinar Mas Group dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dengan Agung Sedayu Group.

Mengenai hal ini, Staf Khusus Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, penunjukan PSN ini berkaitan dengan program pengembangan dan pembangunan khusus di BSD dan PIK 2. Dua kawasan tersebut juga akan diberikan dukungan dari pemerintah.

Dukungan yang dimaksud terkait dengan percepatan proses untuk mendapatkan rekomendasi teknis dari kementerian terkait untuk pembangunan kawasan. Sehingga mulai dari perencanaan sampai dengan pengembangan pun akan mendapat kemudahan.

Dalam hal ini, Bang Zaki yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Tangerang periode 2013-2023 menyampaikan, banyak perizinan di BSD dan PIK 2 yang masih belum rampung. Hal ini lah yang menghambat investor terhambat dalam menjalankan aktivitas usahanya.

Baca juga : Jadi Kawasan Aglomerasi, Bang Zaki Beri Ide Arah Pembangunan Jakarta

"Kekhususan ini yang kemudian negara harus hadir dalam rangka membantu proses pembangunan dan percepatan. Bayangkan saja rekomendasi teknis dari 1 kementerian saja membutuhkan waktu 1-2 tahun," terang Bang Zaki, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis.

Dua kawasan tersebut, kata dia, ke depannya akan menjalankan 2 pembangunan di bidang berbeda. Bang Zaki menyampaikan, kawasan BSD akan fokus pada pembangunan di bidang pendidikan, biomedical, dan digital.

Lahan yang akan digunakan 59 hektar (ha), dengan 49 ha disediakan untuk pembangunan kampus universitas tingkat nasional dan internasional. Pendidikan berfokus pada fakultas medis, kedokteran, farmasi, dan teknologi beserta perangkatnya.

"Lalu 10 hektar untuk bio medical center, dimana disana untuk rumah sakit dan klinik kesehatan, sarpras kesehatan lainnya dengan tujuan pengembangan dunia kedokteran dan kesehatan indonesia," jelasnya.

Baca juga : Bertemu JakPro, Bamsoet Dukung Pengembangan Pasar Modern Muara Karang

Secara keseluruhan, proyek ini diproyeksikan akan menyerap 10.065 tenaga kerja secara langsung ataupun tidak langsung. Dengan estimasi penghematan devisa Rp 10,1 triliun, dan perolehan devisa Rp 5,6 triliun dari pengembangan layanan kesehatan dan biomedical.

Sementara, PIK 2 akan mengembangkan kawasan green area dan eco-city yang disebut Tropical Coastland dengan dilengkapi kawasan wisata mangrove. Harapannya kawasan ini dapat menjadi destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna menarik para wisatawan.

"Di mana di kawasan PIK 2 sudah ada hampir 200 ha lebih hutan mangrove, kedepan akan ditambah 200 ha lagi di pesisir pantai PIK 2," seru Bang Zaki.

Untuk nilai investasi PSN di PIK 2 diperkirakan mencapai Rp 65 triliun dengan harapan menyerap 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.

Baca juga : Cuaca Ekstrem, ASDP Imbau Penumpang Atur Waktu Penyebarangan Merak Bakauheni

Melalui penetapan sebagai PSN, ia meyakini pembangunan ini akan sangat membantu perekonomian masyarakat. Dengan begitu, ini akan memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Justru dengan adanya pembangunan kota satelit ini sangat membantu pemda dengan infrastruktur yang dibangun, bayangkan jaringan jalan yg ada di BSD dan itu memudahkan akses kepada wilayah lain," ujarnya.

Dalam kawasan ini, ia menegaskan, pembangunan tidak akan menggunakan dana APBN maupun APBD, melainkan berasal dari swasta. Jadi status PSN ini tidak memberikan bantuan pembiayaan seperti pada umumnya, hanya membantu percepatan proses penerimaan rekomendasi pembangunan dari kementerian terkait.

"Terlepas dari penunjukan PSN dan kemudahan proses administrasi, seluruh pembangunan infrastruktur dibangun oleh swasta, tidak menggunakan APBN dan APBD," tutup dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.