Dark/Light Mode

Satgas RAFI Tetap Siaga

Menteri ESDM Antisipasi Lonjakan Konsumsi Energi Jelang Libur Lebaran

Sabtu, 6 April 2024 15:14 WIB
Menteri ESDM,  Arifin Tasrif  meninjau  sejumlah titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), terminal BBM, pembangkit dan transmisi ketenagalistrikan jelang Lebaran di Jakarta, Sabtu (6/4).
Menteri ESDM, Arifin Tasrif meninjau sejumlah titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), terminal BBM, pembangkit dan transmisi ketenagalistrikan jelang Lebaran di Jakarta, Sabtu (6/4).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah melakukan peninjauan di sejumlah titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), terminal BBM, pembangkit dan transmisi ketenagalistrikan, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin ketersedian pasokan energi selama libur Lebaran. Tidak boleh ada listrik yang padam di hari Idul Fitri 

Hasil pantaun tim Satuan Tugas Ramadan dan Lebaran  (Satgas RAFI 2024), terjadi lonjakan konsumsi national pada produk gasonline dan gasoil hingga Sabtu, 6 April 2024. Hal ini seiring dengan pergerakan jumlah pemudik menyusul berakhirnya aktivitas perkantoran. 

Secara rinci Pertalite naik 11%. Pertamax naik 24%, Turbo naik 90% serta Kerosene naik 43% dibandingkan hari normal. Sedangkan pada Gasoil, Solar juga mengalami kenaikan 9%, Dexlite naik 29%, dan Dex naik 33%.

"Lebaran kali ini tingginya angka pemudik dibanding tahun 2023 lalu, meski diantisipasi dengan mengamankan gasoline. Perlu diperhatikan juga kantong-kantong lokasi BBM yang relatif padat dilalui pemudik," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat memberikan pengarahan kepada Satgas RAFI secara virtual, Sabtu (6/4).

Baca juga : Dirjen Migas Pastikan Kesiapan BBM Jelang Libur Lebaran

Terpusatnya pergerakan mudik, sambung Arifin, ke arah Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara pada akhir pekan ini seiring dengan realisasi harian BBM di sejumlah provinsi. 

Di mana Sumatera Selatan menjadi wilayah tertinggi mengalami peningkatan gasoline sebesar 27%, disusul Lampung (26%), Bengkulu dan Nusa Tenggara Timur (23%), Bali, Bangka Belitung dan Nusa Tenggara Barat dan (16%), Jawa Barat dan Jawa Tengah (13%), DI Yogyakarta dan Jawa Timur (12%), Banten (9%), dan DK Jakarta (6%).

Selanjutnya, Nusa Tenggara Timur (24%) jadi wilayah dengan penambahan konsumsi tertinggi gasoil. Kemudian diikuti oleh Bengkulu dan DK Jakarta (19%), Sumatera Selatan (17%), Banten (14%), Jawa Barat (13%), Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat (11%), Jawa Timur (8%), Bangka Belitung (7%), Lampung (6%) dan Bali (3%). 

Sebaliknya, di Yogyakarta (-9%) dan Jambi (-7%) jadi provinsi yang mengalami penurunan penggunaan gasoil. 

Baca juga : Sowan Ke Pj Heru, Menteri AHY Bahas Konsolidasi Tanah Vertikal Di Jakarta

"Khusus sektor industi, gasoil turun drastis 22%, tapi pada armada laut naik 17%," jelas Arifin.

Arifin menuturkan, selain ketersedian BBM di jalur mudik, pergerakan kendaraan pada destinasi wisata juga menjadi salah satu yang perlu diantisipasi dan terpenuhi. Kendati begitu, pengawasan yang terintegrasi berbasis digital, seperti implementasi kode QR harus dikawal ketat agar penyaluran BBM bisa sesuai dengan yang sudah ditentukan.

Di samping BBM, pergerakan grafik konsumsi juga nampak dari pemanfaatan Avtur yang melonjak hingga 15% dan Liquified Petroleum Gas (LPG) sektor rumah tangga sebesar 2,1%. 

"Kecukupan energi harus tetap dijaga demi menjamin kenyamanan mudik," tegas Arifin.

Baca juga : Ini Jadwal Operasional Kantor Cabang BCA Jelang Libur Lebaran 2024

Di sisi lain, Menteri ESDM meminta kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap sedia memastikan pasokan listrik tidak mengalami gangguan selama masa liburan Lebaran berakhir. Apabila terjadi gangguan, proses penanganan dan komunikasi harus dilakukan secara intens.

"Tidak boleh ada kegiatan Lebaran yang terganggu karena listriknya padam di ruang publik, baik di tempat ibadah, rumah sakit, bandara, stasiun, alun-alun, maupun pusat kegiatan masyarakat lainnya. Saya minta tim Satgas RAFI tetap siaga. Kalau ada masalah, segera komunikasikan dengan baik," tutupnya
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.