Dark/Light Mode

InJourney Group Siap Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran di Bandara Hingga Destinasi Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 17:39 WIB
InJourney Group Siap Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran di Bandara Hingga Destinasi Wisata

RM.id  Rakyat Merdeka - Holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak usahanya siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan juga wisatawan yang akan merayakan Idul Fitri 1445H.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pemudik dan juga lonjakan wisatawan ke destinasi pariwisata selama musim libur Lebaran 2024.

Terlebih, anak perusahaan InJourney membidangi kebandarudaraan, aviation services, hotel, retail, pengembangan destinasi dan pengelolaan destinasi yang terus disinergikan dengan upaya standardisasi pelayanan untuk memberikan customer experience yang menyenangkan bagi para pemudik dan wisatawan di seluruh fasilitas dan layanan, serta destinasi pariwisata InJourney Group.

“Seluruh anggota InJourney Group mulai dari airport, airport services, retail, hospitality, hingga pengelolaan destinasi pariwisata telah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya berbagai fasilitas dan layanan untuk masyarakat," ujarnya, di Jakarta, Rabu (27/3/2024) malam.

Menurutnya, persiapan ini penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah pemudik, terutama yang menggunakan transportasi udara dan pengunjung di sejumlah destinasi pariwisata di InJourney Group.

Berdasarkan Survei Kementerian Perhubungan, melalui Badan Kebijakan Transportasi menyebutkan, akan terjadi lonjakan pemudik di tahun 2024.

Baca juga : Antisipasi Lonjakan Trafik Saat Lebaran, Telkom Tingkatkan Kapasitas Jaringan

Pada tahun 2023 tercatat 123,8 juta warga negara Indonesia melakukan mudik, maka tahun ini diperkirakan angkanya melonjak menjadi 193,6 juta pemudik atau meningkat sekitar 55 persen.

Lalu, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Sedangkan, arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta pergerakan masyarakat kembali dari kampung halaman.

Sementara itu, berdasarkan proyeksi dari InJourney Airport, pada bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) I dan PT Angkasa Pura II, diperkirakan puncak arus mudik pada 5 April dan puncak arus balik pada 14 April 2024.

Pada Lebaran 2024, kata Maya, sebanyak 7,9 juta penumpang diperkirakan berangkat melalui 58 ribu penerbangan di 35 bandara InJourney Airports.

"Jumlah penumpang diprediksi meningkat 10 persen, sementara jumlah penerbangan naik 7 persen," katanya.

Karenanya, untuk menyambut lonjakan pemudik tersebut, InJourney Airport telah melakukan berbagai persiapan, dengan membuka posko selama 16 hari mulai dari 3 hingga 18 April 2024.

Baca juga : Pemda Provinsi Jabar Terapkan Jumat Bebas Kendaraan di Lingkungan Gedung Sate

"Untuk mengakomodasi lonjakan pemudik, disiapkan juga 2.309 extra flight dari 12 airlines di 14 bandara," katanya.

Lebih lanjut Maya menjelaskan, sejumlah bandara di bawah InJourney Airport akan beroperasi 24 jam, seperti Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Ujung Pandang, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng.

Lalu, Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.

Tak hanya itu, Maya menjelaskan InJourney Aviation Services (IAS), anak perusahaan InJourney yang bergerak pada bidang jasa pendukung aviasi, kargo dan logistik juga melakukan perbaikan pada service improvement bandara dengan melakukan beautification, dengan standar pelayanan yang excellence, membuat tema Lebaran pada berbagai bandara, serta memberikan promosi retail.

Menurut Maya, persiapan juga dilakukan InJourney Hospitality atau PT Hotel Indonesia Natour (HIN) yang diprediksi mengalami peak season pada 10-11 April 2024.

"Tingkat okupansi InJourney Hospitality, diperkirakan mencapai 61,2 persen atau meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2023," ujarnya.

Baca juga : Lewat Skema CSR, Sinar Mas Dukung Pembangunan Bandara Singkawang

Dari segi retail, kata Maya, PT Sarinah akan mengalami puncak penjualan tertinggi pada 26 Maret hingga 5 April 2024. Sehingga, jumlah pengunjung ditargetkan naik 20 persen dari tahun sebelumnya.

Begitu juga, dari sisi destinasi, InJourney Destination Management atau PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) yang mengelola sejumlah tempat rekreasi pariwisata memperkirakan,  peak season akan terjadi pada 11-15 April, yang merupakan puncak libur Lebaran 2024.

"InJourney Destination Management juga bersiap untuk menghadapi kenaikan pengunjung hingga 37 persen, atau menjadi sekitar 244 ribu dibandingkan tahun 2023," katanya.

Demikian pula, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang bersiap mempersembahkan berbagai atraksi budaya, hiburan musik, parade harmoni, hingga Renjana LED Drama Musikal Show.

Sementara itu, InJourney Tourism Development Corporations atau ITDC memperkirakan peak season pada 11-14 April 2024.

“InJourney Group terus berkoordinasi dan berkolaborasi, termasuk dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan agar pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal dan libur Lebaran 2024 bisa berjalan dengan lancar," pungkas Maya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.