Dark/Light Mode

Terus Genjot Produksi

PHE Pastikan Pasokan Terpenuhi Dukung Distribusi Energi Idul Fitri

Selasa, 9 April 2024 22:41 WIB
Salah satu Fasilitas Produksi Donggi Matindok Field Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina. (Dok. PHE)
Salah satu Fasilitas Produksi Donggi Matindok Field Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina. (Dok. PHE)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, mempunyai tugas utama untuk mencari sumber minyak dan gas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita mengatakan, PHE turut berkontribusi menjadi bagian Satuan Tugas (Satgas) Ramadan Idul Fitri (RAFI) 2024 PT Pertamina (Persero) dengan memastikan operasional berjalan dengan baik.

Beberapa catatan penting untuk mendukung distribusi tersebut diantaranya dicapai PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field yang berhasil mencatatkan tingkat produksi minyak tertinggi dengan menghasilkan sebesar 3.545 BOPD (barrel of oil per day atau barel minyak per hari) pada bulan Maret 2024.

"Jumlah produksi ini merupakan yang tertinggi sejak 1987," kata Arya dalam keterangan persnya, Selasa, (9/4/2024). 

Dijelaskan, tingkat produksi ini dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD sejak diproduksikan pada 20 Maret 2024.

Baca juga : Pemerintah Antisipasi Lonjakan Konsumsi Energi Jelang Idul Fitri

Dan sumur workover ST-194 yang menyumbang sebesar 206 BOPD sejak 21 maret 2024.

Saat ini kata Arya, PEP Sangatta Field berada di bawah Subholding Upstream Pertamina Regional 3 Zona 9.

Hal ini merupakan wujud nyata upaya Subholding Upstream dalam menahan laju penurunan alami (natural declining rate) dan mempertahankan tingkat produksi lapangan yang dikelola.

Selain itu lanjut Arya, untuk menjaga keberlanjutan pasokan migas dalam negeri, kegiatan pengeboran eksplorasi terus dijalankan

Salah satunya sumur Julang Emas yang berada di wilayah Pertamina EP Donggi Matindok Field (PEP DMF), Banggai, Sulawesi Tengah.

Baca juga : PLN Indonesia Power UBP Priok Gelar Apel Siaga Lebaran Idul Fitri

Total waktu pengeboran memakan waktu sekitar 80 hari dan angka hasil temuan akan dikaji berdasarkan uji produksi yang telah berlangsung pada bulan Maret lalu.

Diharapkan temuan ini nantinya akan mendorong angka produksi PEP DMF berupa gas yang saat ini tercatat sebesar 95 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

"PHE juga merupakan kontributor produksi minyak nasional sebesar 68 persen dan gas sebesar 33 persen," papar Arya.

Dengan kinerja berbasis manajemen risiko kata dia, PHE pun mencatatkan lebih dari 57juta jam kerja selamat dengan jumlah manpower mencapai 127.665/day sepanjang tahun 2023.

Mengacu proyeksi kebutuhan energi primer Indonesia berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) maka minyak dan gas bumi masih akan menempati porsi 44 persen (gas 24 persen dan oil 20 persen) dari total 1.000 megaton oil equivalent (MTOE) pada tahun 2050.

Baca juga : PLN EPI Pastikan Pasokan Listrik Andal Hadapi Lebaran 2024

Menyikapi hal tersebut, penetrasi PHE dalam mengupayakan ketersediaan energi di industri hulu migas menjadi hal penting sejalan dengan kinerja optimal yang dilakukan selama ini.

Memastikan produksi berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur, telah dilaksanakan peninjauan langsung oleh jajaran direksi dan manajemen PHE, diantaranya di Pertamina Hulu Mahakam, dan beberapa area kerja lain, mulai dari Regional Sumatera hingga Regional Internasional serta anak perusahaan, melalui kegiatan Management Walkthrough (MWT) sejalan dengan kegiatan Safari Ramadan 1445 Hijriah.

Kegiatan MWT ini guna meninjau hasil dari produksi mampu didistribusikan dengan lancar kepada industri hilir migas, dan memastikan kebutuhan energi dapat terpenuhi dengan baik, terlebih dengan meningkatnya kebutuhan akan sumberdaya energi di bulan Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Arya mengatakan, PHE yang mengelola wilayah kerja hulu migas di daerah onshore (darat) maupun offshore (lepas pantai) terus meningkatkan kinerja optimal untuk mendukung tercapainya target produksi yang telah ditetapkan perusahaan.

"PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.