Dark/Light Mode

PLN: Teknologi Punya Peran Penting Dorong Transisi Energi

Senin, 11 Maret 2024 07:57 WIB
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi (kedua kanan) saat menyampaikan upaya dan inovasi transisi energi yang dilakukan PLN pada diskusi Road to PLN Investment Days 2024 bertema “Powering the Future: Sustainable Energy Transformation for Indonesia 2024” didampingi oleh Executive Director CSIS Yose Rizal Damuri (kedua kiri), Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar (tengah), dan Akademik Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada Deendarlianto (kanan).(Dok. PLN)
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi (kedua kanan) saat menyampaikan upaya dan inovasi transisi energi yang dilakukan PLN pada diskusi Road to PLN Investment Days 2024 bertema “Powering the Future: Sustainable Energy Transformation for Indonesia 2024” didampingi oleh Executive Director CSIS Yose Rizal Damuri (kedua kiri), Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar (tengah), dan Akademik Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada Deendarlianto (kanan).(Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam upaya mendorong transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau bahkan lebih cepat, PT PLN (Persero) terus berkolaborasi, salah satunya melalui pengembangan teknologi guna menekan angka emisi di Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam sesi diskusi Road to PLN Investment Days 2024 bertema “Powering the Future: Sustainable Energy Transformation for Indonesia 2024” di Hotel Mulia, Jakarta pada (6/3).

Baca juga : Menag: Jaga Toleransi

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi mengatakan bahwa saat ini PLN telah menjalankan berbagai pengembangan teknologi guna mengurangi emisi CO2 seperti pengembangan biomass co-firing, efisiensi jaringan transmisi dan pembangkit, mengganti PLTU subcritical menjadi PLTU super critical dan ultra super critical, gas combined cycle serta renewables energy.

“Seperti co-firing misalnya, kita punya target 52 lokasi dan hingga saat ini telah berjalan 43 lokasi dan berhasil menurunkan emisi sekitar 1 juta ton CO2 ekuivalen,” ujar Haryadi.

Baca juga : Teknologi AI yang dibenamkan di Galaxy S24, Dorong Produktivitas Generasi Muda

Selain itu, Haryadi menambahkan bahwa saat ini PLN sudah berhasil melakukan efisiensi jaringan transmisi dan distribusi yang berhasil menurunkan emisi sebesar 2,8 juta ton CO2.

“Teknologi PLTU subcritical kita upgrade menjadi PLTU super critical dan ultra super critical, yang akan dapat menurunkan emisi sebesar 20,8 juta ton CO2,” tambahnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.