Dark/Light Mode

ASDP Sukses Layani Arus Balik

98,2 Persen Pemudik Bertiket Saat Tiba Di Pelabuhan

Jumat, 19 April 2024 07:05 WIB
Foto: Dok. ASDP
Foto: Dok. ASDP

RM.id  Rakyat Merdeka - Arus balik mudik melalui jasa penyeberangan kapal ferry berjalan lancar. Capaian itu antara lain buah dari meningkatnya kepatuhan pemudik membeli tiket via Ferizy dan mitra resmi.

PT ASDP Indonesia Ferry (Per­sero) mengapresiasi kepatuhan seluruh pengguna jasa penye­berangan yang telah memper­siapkan perjalanan sejak jauh hari, khususnya membeli tiket ferry secara mandiri via Ferizy ataupun mitra resmi pada periode layanan arus balik Angkutan Lebaran 2024 ini.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pada periode Hari Lebaran Rabu (10/4) atau H hingga Minggu (14/4) atau H+3, pihaknya mencatat bahwa hanya terdapat sekitar 1.800 atau 1,8 persen pengguna jasa yang datang ke pelabuhan dengan kondisi tanpa tiket pada hari kedatangan untuk menyeberang.

Menurut Ira, kepatuhan peng­guna jasa tersebut merupakan capaian positif sehingga arus balik penyeberangan berjalan lancar dan terkendali.

Baca juga : Pelototin Kenaikan BBM, Pemerintah Siapin Mitigasi

“Artinya, secara data akumulatif, pemudik bertiket yang tiba di pelabuhan Bakauheni saat arus balik mencapai 98,2 persen. Jumlah itu meningkat bila dibandingkan arus mudik dimana jumlah tidak bertiket mencapai 32 persen atau sekitar 19.000 kendaraan,” ungkap Ira.

Ira menuturkan, untuk men­dukung kelancaran layanan arus balik Lebaran dari Pulau Suma­tera menuju Jawa diperlukan kesadaran kolektif, khususnya pengguna jasa pada saat peak season seperti saat puncak arus mudik maupun balik.

“Pencapaian pada arus balik Lebaran ini luar biasa. Sosial­isasi masif yang kami lakukan direspons positif oleh pengguna jasa yang patuh untuk membeli tiket maksimal H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal,” imbuhnya.

Selain itu, papar Ira, konsisten­si penerapan sistem penundaan (delaying system) melalui pe­nyediaan titik zona penyangga (buffer zone) di rest area juga menjadi key success dalam mendukung kelancaran arus balik. Sistem itu merupakan upaya menyeimbangkan antara kapasitas pelabuhan dengan jumlah kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan.

Baca juga : The Citizens Gagal Pertahankan Gelar

Polda Lampung juga mengapresiasi penerapan delaying system. Polda Lampung menetapkan tiga kategori, yakni hijau, kuning dan merah. Pelaksanaan delaying system diterapkan jika kendaraan sudah melebihi jumlah kapasitas dan akan dimaksimalkan pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 13-16 April 2024.

“Delaying system ini secara optimal dengan memperhitung­kan secara detail dari jumlah kendaraan yang akan kembali, kapasitas dan jumlah kapal, wak­tu tempuh dan bongkar muat, kapasitas rest area dan buffer zone di jalan lintas serta fasilitas pendukungnya,” ungkap Ka­polda Lampung Irjen Pol Helmy Santika beberapa waktu lalu.

Dijelaskan dia, kategori terse­but akan diterapkan secara ber­tahap dengan situasi kepadatan kendaraan. Kategori hijau be­rarti dalam kategori normal, kategori kuning yaitu antrean sudah 1 kilometer dari pintu gerbang pelabuhan.

Kemudian, kategori merah, yakni apabila antrian sudah 4 ki­lometer menjelang pintu gerbang.

Baca juga : Raducanu Hantam Kerber

“Delaying system diterapkan dengan mengaktifkan 5 rest area dan 4 buffer zone yang ada di lintas tengah maupun lintas timur. Semua rest area dan buf­fer zone kita aktifkan bersama,” papar Helmy.

Selama arus balik Lebaran, rest area yang disiapkan menuju Pelabuhan Bakauheni mulai dari Rest Area KM.87B, KM.67B, KM.49B, KM.33B, KM.20B, Jalur Arteri Gayam, Kantor Lama Balai Karantian Pertanian, RM Gunung Jati, dan lain-lain.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.