Dark/Light Mode

Riset ICCI: Hanya 40 Persen Koperasi Yang Ramah Anak Muda

Rabu, 24 April 2024 17:42 WIB
Webinar Research Expose bertajuk Koperasi dan Generasi Muda, Selasa (23/4/2024). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Webinar Research Expose bertajuk Koperasi dan Generasi Muda, Selasa (23/4/2024). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keterlibatan generasi muda terutama Generasi Z (1997-2012) terhadap koperasi dinilai masih minim. Dari survei Indonesian Consortium for Cooperative Innovation (ICCI) tahun 2022, secara demografis anggota koperasi dari Generasi Z sangat rendah komposisinya, hanya 6 persen.

Kemudian dari riset ICA tentang Young People and Cooperatives: A Perfect Match? Global Thematic Research Report (2021), menyatakan hanya 40 persen koperasi di Indonesia yang memiliki hubungan dengan generasi muda. Ketua Komite Eksekutif ICCI Firdaus Putra mengatakan, tahun 2022 pihaknya melakukan survei dengan 614 responden koperasi tentang Status SDM Koperasi.

“Menemukan secara demografis anggota koperasi dari Generasi Z sangat rendah komposisinya, hanya 6 persen. Artinya hanya ada 6 dari 100 anggota koperasi yang berusia 12-27 tahun di koperasi,” katanya dalam webinar Research Expose bertajuk Koperasi dan Generasi Muda, Selasa (23/4/2024).

Hal tersebut kontras dengan melihat demografi Indonesia justru didominasi Generasi Y (25 persen) dan Z (27 persen).

“Bila kita bandingkan dengan pengguna internet dan pengguna bank digital, grafiknya selaras dengan perubahan demografi. Nah, demografi anggota koperasi ternyata selaras dengan sektor pertanian, di mana petani Generasi Z sangat rendah (2 persen). Jadi koperasi dengan pertanian mengalami masalah serupa, ancaman involusi SDM,” ujarnya.

Kemudian, ada pula ajak pendapat dilakukan untuk mengidentifikasi program penjangkauan dan pengembangan generasi muda pada koperasi.

Anggota Jaringan Inovator Koperasi (JIK) Alvita Arnisa mengatakan, sebanyak 93 persen responden menyatakan pengembangan generasi muda sangat penting dilakukan.

Baca juga : Prabowo Ke Anies: Saya Pernah Berada Di Posisi Anda

Artinya 9 dari 10 orang memiliki padangan serupa. Namun hanya 39,5 persen koperasi yang menyatakan sudah memiliki program tersebut.

Jajak pendapat itu diikuti oleh 159 responden yang berasal dari 28 provinsi berbeda. Jajak pendapat juga mengidentifikasi lima bauran program yang dinilai responden paling feasible dikerjakan koperasi.

Pada isu employment adalah bagaimana koperasi mengembangkan kerjasama B2B dengan bisnis-bisnis anak muda.

Pada isu entrepreneurship, responden menilai bahwa koperasi perlu menyelenggarakan inkubasi atau pendampingan bisnis.

Selain itu pada isu equalities, yakni bagaimana koperasi perlu memerankan generasi muda sebagai kader.

Education, responden menilai bahwa sosialisasi atau penyuluhan perlu diberikan kepada generasi muda. Terakhir pada isu engagement, koperasi perlu menggunakan media sosial secara intensif agar terakses oleh generasi muda.

Merespon temuan tersebut, Head of Partnership & Resource Mobilization International Cooperative Alliance Asia Pasifik Mohit Dave mengatakan, dalam riset ICA tentang Young People and Cooperatives: A Perfect Match?

Baca juga : Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal

Global Thematic Research Report (2021) menyatakan, hanya 40 persen koperasi di Indonesia yang memiliki hubungan dengan generasi muda. Nampaknya temuan ICCI di atas sama dengan riset ICA sebelumnya.

Sementara itu, Akademisi FEB Universitas Indonesia (UI) Emy Nurmayanti menuturkan, hasil jajak pendapat ini harus menjadi alarm bagi koperasi. Bagaimana merespon perubahan demografi dan teknologi dengan baik.

“Koperasi harus melakukan inovasi produk dan layanannya agar relevan. Digitalisasi juga perlu dilakukan untuk memberi kemudahan. Di sisi lain, tepat sekali untuk menggunakan media sosial sebagai kanal promosi, sangat relevan,” terangnya.

Ia menambahkan, bisnis startup berbentuk koperasi memiliki survival rate sebesar 80 persen. Jauh lebih tinggi dari pada startup non koperasi yang hanya sebesar 40 persen (The Co-op Economy Report 2020).

Pilihan seperti itu juga relevan bagi generasi muda di Indonesia dalam konteks entrepreneurship dan employment.

Presiden Direktur BMI Grup Kamaruddin Batubara menuturkan, pihaknya yang memiliki 1500-an orang karyawan, rata-rata usianya 24 tahun.

Pihaknya aktif mengelola media sosial, semua kanal kami gunakan termasuk TikTok. Termasuk menggulirkan program inkubasi bisnis.

Baca juga : Gandeng Riyadh Group, Koperasi Kopassus Bangun Perumahan Prajurit

“Tiap tahun kami selenggarakan BMI Goes to School untuk sosialisasi ke SMA/ SMK. Jadi beberapa bauran program yang dijelaskan di awal, sebagian sudah kami kerjakan,” ungkapnya.

Grup koperasi dengan anggota mencapai 240 ribuan dan aset 1,3 triliun rupiah itu juga memiliki program pertanian bagi milenial.

“Tampaknya pada program ini kami mengalami tantangan. Lahan dan modal sudah kami sediakan. Hasil panen mereka juga siap kami tampung, tapi hanya sedikit generasi muda yang minat,” ucap Kamarudiin.

Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Riza Damanik memberi catatan, hasil jajak pendapat ini menjadi masukan berharga bagi Pemerintah dalam menyusun kebijakan dan program yang relevan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.