Dark/Light Mode

Bos BI: Kesuksesan Green Sukuk RI Dipuji Dunia

Selasa, 30 April 2024 11:44 WIB
Gubernur BI, Perry Warjiyo. (Foto: BI)
Gubernur BI, Perry Warjiyo. (Foto: BI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengembangan instrumen pasar keuangan syariah dalam mendukung pemulihan ekonomi global terus diperkuat. 

Untuk itu, Bank Indonesia (BI) terus berinovasi memaksimalkan manfaat penggunaan instrumen pasar yang berkelanjutan berupa green sukuk di pasar keuangan syariah jangka pendek. “Kesuksesan Indonesia menjadi negara penerbit Green Sukuk dengan nilai paling besar di dunia sangat diapresiasi oleh negara-negara anggota IsDB,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo pada Annual Meeting IsDB ke-50 bertema Accelerating Climate Finance through Green and Sustainability Sukuk yang dihadiri 57 negara anggota IsDB di Riyadh, Arab Saudi, Senin (29/4/2023).

Baca juga : Bijak Bermedsos, Jaga Kesehatan Mental Di Era Digital

Dalam kesempatan tersebut, Perry juga menekankan tiga faktor kunci keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan dan mengelola Sukuk. Pertama, mendapatkan komitmen dan membangun proyek investasi yang kuat melalui mitra yang tepat, koordinasi seluruh pemangku kepentingan, serta sosialisasi secara masif.

Kedua, kata Perry, menetapkan strategi dan kerangka Green Sukuk yang jelas yang dilengkapi dengan dukungan politik, kebijakan dan pengaturan, serta kerjasama yang solid antar negara melalui praktik standar. Ketiga, melakukan penerbitan sukuk untuk mendorong kebijakan moneter dan pengembangan pasar uang. 

Baca juga : Fuso Buka Bengkel Siaga 24 Jam Di Ciawi

Lebih lanjut, kata dia, sebagai bagian dari kebijakan dalam mendukung stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia juga telah menerbitkan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) sebagai instumen moneter pro-market yang dapat menjadi alternatif instrumen baru untuk mengelola likuditas pelaku keuangan syariah.

Menurutnya, negara-negara anggota IsDB memandang Bank Indonesia telah sukses menjembatani pasar keuangan jangka panjang, khususnya pasar keuangan berbasis lingkungan, dengan pasar keuangan jangka pendek. Capaian tersebut tecermin dari penerbitan Sukuk Bank Indonesia (SUKBI) yang saat ini menjadi instrumen utama pendalaman pasar keuangan dan pengelolaan moneter syariah di Bank Indonesia.

Baca juga : BRI Terbitkan Green Bond Senilai Rp 2,5 Triliun

Penggunaan instrumen green sukuk sebagai underlying penerbitan SUKBI dinilai menjadi hal yang perlu untuk dieksplorasi berbagai bank sentral anggota IsDB dan diperluas kemanfaatannya dalam pendalaman pasar keuangan syariah global.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.