Dark/Light Mode

Menlu Retno: Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia

Sabtu, 6 Januari 2024 11:32 WIB
Menlu Retno Marsudi (Foto: Istimewa)
Menlu Retno Marsudi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi membeberkan kisah sukses Indonesia, saat menjadi Presiden G20 2022 dan Ketua ASEAN 2023.

Keberhasilan itu bukan hal yang mudah untuk diraih, karena Indonesia menjalankan amanahnya di tengah situasi geopolitik yang dinamis.

Di masa Presidensi G20 2022, stabilitas dan perdamaian dunia diuji dengan invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. Ini tentu saja menambah rumit hubungan luar negeri Rusia dengan negara-nagara Barat.

“Tidak banyak pihak yang memperkirakan bahwa Indonesia dapat menyelesaikan tugas Presidensi G20 dengan baik. Mengingat situasi yang sangat sulit pada saat itu. Tetapi, dengan semua modal yang kita miliki, alhamdulillah dapat menyelesaikan Presidensi dengan sangat baik. Serta mendapat apresiasi yang sangat tinggi,” kata Retno dalam diskusi Media Center Indonesia Maju, Kamis (4/1/2024).

Setelah purna tugas memimpin forum 20 negara ekonomi terbesar di dunia, Indonesia pun menjadi Ketua ASEAN 2023.

Baca juga : Ini Kriteria Pemain Pilihan Indra Sjafri Menuju Piala Dunia U-20

Situasinya juga tidak mudah, karena Indonesia dibebankan krisis politik Myanmar imbas kudeta junta militer pada 1 Februari 2021.

Di samping itu, Indonesia juga memiliki cita-cita untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Visi itu bukan isapan jempol belaka, sebab Asia Tenggara merupakan kawasan yang paling diuntungkan dengan kebijakan transisi energi.

Indonesia, Thailand, dan Vietnam merupakan tiga negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, yang merupakan komponen dasar untuk merangkai mobil listrik.

“Tahun 2023, kita jadi Ketua ASEAN. Harapan publik dunia terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN sangat tinggi. Pada saat yang sama, kita paham kalau tahun 2022 posisi dunia tidak baik, dan 2023 tidak lebih baik. Jadi saya ingin mengajak kita melihat, di tengah situasi yang tidak baik, kita kembali menjalankan tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN,” papar Retno.

Baca juga : Tidak Boleh Menggunakan Kekerasan

Posisi masing-masing negara, terutama Barat dengan Rusia dan China, memiliki gap yang sangat besar di banyak isu.

"Dengan semua aset yang kita miliki dan dukungan banyak pihak, Indonesia berhasil membawa ASEAN ke jenjang yang lebih tinggi, menjadikan ASEAN remains matters, menjadikan Asia Tenggara sebagai epicentrum of growth,” sambung alumni Universitas Gadjah Mada itu.

Di luar itu, Indonesia juga membangun fondasi visi ASEAN 2045, guna meningkatkan ketahanan kawasan.

Di bawah keketuaan Indonesia, Sekretariat ASEAN yang berlokasi di Jakarta Selatan ditetapkan sebagai ASEAN Headquarter.

“Diskusi untuk mempersiapkan visi ASEAN 2045 pertama kali dilakukan di bawah keketuaan Indonesia. Termasuk memulai diskusi green and blue economy. Roadmap keanggotaan penuh Timor Leste juga sudah dibuat, tinggal diimplementasikan,” beber Retno.

Baca juga : Prabowo: Jangan Termakan Brainwashing Indonesia Negara Miskin

Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda dan Norwegia itu lantas mengutip salah satu publikasi di The Straits Times, yang menyebut sepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.

Kepemimpinan Indonesia sangat krusial untuk mencegah balkanisasi ASEAN. Indonesia harus mendapatkan kredit atas usaha itu, karena tetap mempertahankan ASEAN di tengah lanskap geopolitik yang menantang,” tutur Retno, mengutip pandangan seorang pakar dalam artikel tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Retno membantah berbagai spekulasi, yang menyebut kebijakan luar negeri di bawah Presiden Jokowi akan lebih berorientasi ke dalam negeri.

“Dari semua data yang kita miliki, kekhawatiran seputar Indonesia akan menjadi inward looking, sama sekali tidak terbukti. Bahkan, kepemimpinan Indonesia diakui dunia. Karena pada saat kita memimpin, kita juga menyatukan perbedaan yang ada. G20 dan ASEAN benar-benar mencerminkan hal itu,” tutup Retno.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.