Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Mendag Hingga Sri Sultan Dukung Kontribusi Asosiasi IMA Untuk RI
Selasa, 7 Mei 2024 18:51 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Peran asosiasi pemasaran yang tergabung di dalam Indonesia Marketing Association (IMA) mendapat dukungan dari Pemerintah pusat hingga provinsi.
Melalui perannya di dalam marketing, IMA diminta untuk ikut membantu menguatkan ekonomi Indonesia. Sebagai organisasi profesi pemasaran dan kewirausahaan akan terus berupaya memberikan kontribusi dan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
IMA mengoptimalkan sinergi dan kolaborasi empat pilar yang ada dalam keanggotaannya. Keempatnya yaitu pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha.
Baca juga : Menteri Zulhas Di Rakernas IMA: Terus Berkontribusi Buat Ekonomi RI
Hal itu disampaikan dalam acara puncak Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA bertajuk Inclusive Immersive Marketing for Better Indonesia. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam sambutannya mendukung IMA.
Mendag menaruh harapan agar IMA bisa terus berkontribusi dan memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi Indonesia.
"Di tengah ekonomi yang melambat dan geopolitik yang belum stabil, sinergi dan kolaborasi menjadi sangat penting dan menjadi kata kunci," ungkap Mendag dalam sambutannya secara virtual dikutip Selasa (7/5/2024).
Baca juga : Dubes Vasyl Hamianin Gelar Pameran 20 Tahun Kontribusi Besar Ukraina
Marketing tidak hanya sekedar beriklan, tetapi yang penting adalah meningkatkan kreatifitas, membuat terobosan baru dalam memasarkan ide atau produk untuk memenangkan persaingan.
Sejalan dengan itu, President IMA Suparno Djasmin mengatakan, IMA memiliki peran strategis untuk ikut mendorong perekonomian RI. Oleh karena itu perlu kuatkan inklusivitas dengan mendorong kolaborasi dan sinergi dalam empat pilar anggota IMA.
Keempatnya yaitu pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha sehingga tercipta strategi pemasaran yang efektif dan strategis.
Baca juga : Velix Wanggai Jadi Koordinator Asosiasi Kepala Daerah Se-Tanah Papua
"Kami akan dorong terus sinergi dan kolaborasi ke empat pilar ini agar dapat tercipta hasil yang optimal," kata Suparno.
Adanya sinyal pelemahan ekonomi pada kuartal satu 2024, dengan tekanan pada nilai rupiah, inflasi komoditas yang menyentuh 10 persen, koreksi pada prediksi penjualan otomotif dan kenaikan suku bunga menjadi tantangan yang perlu diwaspadai.
"Kondisi ketidakpastian global dan kondisi Indonesia yang terkontraksi ini, mengingatkan kita untuk tetap waspada dan tetap bersemangat untuk meningkatkan kontribusi IMA agar bisa membantu masyarakat menghadapi era ketidakpastian ini dengan baik, dengan mengutamakan kolaborasi dan sinergi antara empat pilar dalam IMA dan antara IMA Pusat dan Chapter," tambah Suparno.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya