Dark/Light Mode

Velix Wanggai Jadi Koordinator Asosiasi Kepala Daerah Se-Tanah Papua

Rabu, 3 April 2024 12:44 WIB
Pertemuan terbatas Kepala Daerah se-Papua usai Rapat Koordinasi Gubernur se-Indonesia di Jakarta, Selasa (2/4/2024). Foto: Istimewa
Pertemuan terbatas Kepala Daerah se-Papua usai Rapat Koordinasi Gubernur se-Indonesia di Jakarta, Selasa (2/4/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemekaran Provinsi Papua yang kini menjadi 6 Provinsi, memberikan spirit baru untuk tetap memperkuat ikatan nilai, filosofi kebersamaan, kesatuan sosial budaya, konektivitas serta kesatuan sosial ekonomi lintas wilayah administrasi yang berbeda.

Hal ini merupakan semangat bersama yang disepakati oleh Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, dan Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad, Kepala Bappeda Papua Selatan, dan Asisten Setda Papua Tengah, dalam pertemuan terbatas usai Rapat Koordinasi Gubernur se-Indonesia di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Dalam pertemuan di Jakarta ini dipilih secara aklamasi Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai sebagai Koordinator Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua Tahun 2024.

Sebelumnya, Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw sebagai Koordinator, ketika dibentuk Asosiasi Kepala Daerah se Tanah Papua yang dilaksanakan di Sorong, 3 Februari 2023 lalu.

Baca juga : Gandeng Riyadh Group, Koperasi Kopassus Bangun Perumahan Prajurit

Kebersamaan lintas 6 Provinsi menjadi perhatian bersama. Dalam pertemuan ini, disepakati untuk memperdalam kerangka kerja sama yang lebih substantif untuk kemajuan bersama tanpa saling meninggalkan satu sama lainnya.

Pj Gubernur Velix Wanggai menilai, adanya nilai moral bersama yang mengikat satu kesatuan langkah masyarakat Papua walaupun berbeda secara administratif ke dalam 6 provinsi.

Nilai kebersamaan ini harus menjadi fondasi dari kelembagaan Asosiasi Kepala Daerah se Tanah Papua yang dibentuk akhir tahun 2022.

"Di sini, terbangun spirit 6 untuk 1, dan 1 untuk 6, atau six for one, one for six, dalam desain pembangunan Papua ke depan," kata Velix.

Baca juga : Menteri Siti: Panggung Kolaborasi Rimbawan Jadi Konsolidasi Kerja Bersama

Kedua, lanjutnya, perlu optimalisasi peran dari kelembagaan Asosiasi Kepala Daerah se Tanah Papua sebagai instrumen kebersamaan yang mengimplementasikan nilai dasar, visi bersama dalam membangun dan langkah konkret pembangunan di setiap wilayah yang memiliki dampak bersama.

"Disepakati berbagai agenda strategis yang menguntungkan 6 provinsi, untuk diperjuangkan bersama di tingkat nasional dan lokal. Juga, berbagai praktek baik dari setiap provinsi dapat menjadi sarana saling belajar dan saling kolaborasi guna mencapai tujuan bersama," tuturnya.

Ketiga, para Pj Gubernur sepakat untuk digelar pertemuan rutin berikutnya di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan akhir April 2024 ini. Pertemuan para Gubernur ini dirangkaikan dengan peringatan 70 tahun Pekabaran Injil di Papua Pegunungan.

Velix menegaskan, pertemuan di Wamena ini berguna untuk memperkuat kerja teknis kelembagaan asosiasi. Serta menyatukan langkah untuk beberapa agenda strategis nasional seperti aspirasi Papua ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP Nasional) 2025-2045 maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN ) 2025-2029.

Baca juga : Ini Langkah Inovatif TNI AD Dalam Misi Kemanusiaan Papua

"Selain itu langkah bersama dalam menyikapi beberapa proyek dan kegiatan bersama lintas provinsi yang perlu segera dilakukan tahun 2024," tandasnya.

"Pertemuan Wamena ini semakin memperkuat kerja sama antar daerah dalam kerangka kekhususan Otonomi Khusus. Ikatan kesatuan sosial ekonomi akan ditonjolkan sebagai agenda prioritas pada Pertemuan Wamena," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.