Dark/Light Mode

Gula Aren Banyumas Jadi Bahan Masakan Restoran di Belanda

Sabtu, 25 Mei 2024 20:37 WIB
Takim Santosa (kanan) yang memulai bisnis sebagai importir produk Indonesia ke Belanda yang dinamakan Nesia Food VOF. (Foto: Dok. BNI)
Takim Santosa (kanan) yang memulai bisnis sebagai importir produk Indonesia ke Belanda yang dinamakan Nesia Food VOF. (Foto: Dok. BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belanda menjadi salah satu negara dengan diaspora Indonesia terbanyak di dunia. Tentunya bisnis Indonesian-related menjadi potensi yang menggiurkan bagi para pengusaha diaspora Indonesia di Belanda.

Setelah sebelumnya bekerja di perusahaan lain, Takim Santosa memulai bisnis sebagai importir produk Indonesia ke Belanda yang dinamakan Nesia Food VOF.

"Saya lebih fokus mengimpor bahan makanan kering dari supplier UMKM dan korporasi di Indonesia. Dengan banyaknya perantau dari Indonesia yang tinggal di Belanda, produk-produk ini dicari oleh mereka baik untuk konsumsi langsung ataupun diolah kembali," ujar Takim dalam keterangannya, Sabtu (25/5/2024).

Baca juga : Pilkada 2024: Gen Z Harus Jadi Garda Terdepan Tangkal Hoaks dan Polarisasi

Takim juga mengatakan, salah satu supplier terbesarnya adalah produsen gula aren yaitu CV Hugo Inovasi yang berbasis di Banyumas, Jawa Tengah.

"Gula aren sangat dibutuhkan di Belanda untuk diolah kembali menjadi menu khas Indonesia di restoran milik diaspora. Saya dipertemukan dengan CV Hugo Inovasi melalui program business matching  dari BNI," ujarnya.

Takim berharap dapat terus bekerja sama dengan BNI supaya dipertemukan dengan supplier-supplier UMKM yang berkualitas.

Baca juga : Jemaah Haji Dapat Makan 27 Kali di Madinah dan 84 di Makkah

Ia juga telah berencana untuk mengajukan fasilitas Diaspora Loan BNI untuk pembelian gudang.

Anggota Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto mengatakan, bahwa gula aren Banyumas telah diekspor ke berbagai negara.

"CV Hugo Inovasi adalah debitur BNI yang memberdayakan petani lokal Banyumas dan mengekspor produk gula aren ke luar negeri. Melalui aktivitas business matching dari BNI, CV Hugo Inovasi dipertemukan dengan Nesia Food dan berhasil mengekspor dua ton gula aren per bulannya," ujar Adisatrya.

Baca juga : SYL Angkat Kakaknya Jadi Staf Ahli Di Kementan, Dapat Honor Bulanan

Adisatrya menambahkan, BNI Amsterdam juga mengelola nasabah diaspora yang memiliki berbagai restoran mulai dari makanan padang hingga fine dining khas Indonesia.

Gula aren yang diimpor dari Banyumas tersebut telah menjadi bahan baku hidangan di restoran-restoran tersebut.

"Semoga ke depannya BNI mampu terus mendorong UMKM lokal agar siap berkompetisi di pasar global serta mendampingi diaspora wiraswasta agar semakin berhasil di luar negeri," pungkas Adisatrya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.