Dark/Light Mode

KUR BRI Dorong Kemajuan Klaster Jambu Kristal Di Purworejo

Senin, 3 Juni 2024 10:25 WIB
BRI, sebagai bank yang fokus pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki komitmen kuat untuk memperkuat sektor pertanian. (Foto: Dok. BRI)
BRI, sebagai bank yang fokus pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki komitmen kuat untuk memperkuat sektor pertanian. (Foto: Dok. BRI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai bank yang fokus pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memiliki komitmen kuat untuk memperkuat sektor pertanian.

Dalam pemberdayaannya, BRI memiliki pembinaan pada klaster pertanian yang salah satunya untuk produk usaha makanan atau buah-buahan, jambu kristal.

Jambu ini merupakan varietas jambu biji yang banyak dicari konsumen karena memiliki manfaat menurunkan kolesterol dan mempertahankan gula darah.

Di BRI Unit Ketawangrejo Kutoarjo, terdapat nasabah yang berhasil membudidayakan jambu kristal di Purworejo dengan brand Jambu Kristal Tanwidjie.

Suyanto adalah lelaki usia 46 tahun asal Munggangsari, Grabag, Purworejo yang menjabat sebagai Ketua Klaster Jambu Kristal Tanwidjie.

Ia mengungkapkan, nama “tanwidjie” sendiri berasal dari akronim Bahasa Jawa “tanpa wiji”, atau tanpa biji dalam Bahasa Indonesia.

Baca juga : KAI Beberin Kemajuan Perekeretaapian RI Di Thailand

Dalam membudidayakan tanamannya, ia mengaku terbantu dengan KUR BRI.

“Berkat KUR BRI, tanaman jambu yang dulu panennya bisa dihitung dengan jari, kini mencapai 700 pohon. Luasan tanahnya sendiri sekira 6.000-6.600 meter persegi,” ungkap Suyanto yang akrab disapa Pak Yanto tentang bidang usahanya sebagai petani buah dalam keterangan diterima Senin (3/6/2024).

Sebagai petani, awalnya Yanto mengolah tanah yang mendekati 1 hektare itu untuk komoditi pepaya, jambu, dan beberapa buah-buahan lain.

Kemudian bersama rekan-rekan satu klaster, total 20 orang, pada 2018-2019 mereka melakukan pengajuan KUR BRI.

“Per orang mendapatkan Rp25 juta untuk diimplementasikan di tanah garapan masing-masing. Demikian pula untuk cicilan pengembalian, besarannya tergantung perorangan,” lanjut Yanto.

Berbekal modal KUR BRI, Yanto merasakan bisa lebih fokus mengurus kebun jambu kristalnya. Membantu dari segi pendanaan, sekaligus merealisasikan cita-citanya sebagai petani penghasil komoditi yang diminati masyarakat.

Baca juga : DPRD DKI Dorong Pemprov Segera Sediakan Klinik Kesehatan Di Setiap RW

Sekali panen, kebun seluas 6.600 m persegi, mampu menghasilkan enam kuintal jambu kristal kualitas A yang dijual Rp11.000 per kg, dan kualitas B yang dipasarkan Rp10.000 per kg.

Yanto melayani pasar lokal, supplier, reseller, sampai pasar modern Lewat keikutsertaan menjadi nasabah KUR BRI, Suyanto sebagai petani merasakan sektor ekonomi keluarga terangkat.

“Dari hasil pertanian yang tidak menentu, KUR membuat penghasilan lebih jelas. Apalagi bila kelak cicilan sudah lunas,” tukas Yanto.

Berkat pendanaan KUR BRI yang berbuah perbaikan ekonomi dan kepastian usaha jambu kristal tanpa biji, Suyanto diundang mewakili klaster regional di bazaar klaster Mantriku UMKM BRILiaN, Yogyakarta pada 2021.

“Secara ekonomi terangkat, sedangkan untuk penjualan difasilitasi secara gratis,” ungkapnya.

“Jadi kalau ingin maju, termasuk mendapatkan permodalan, sebagai petani bisa mengandalkan KUR BRI. Dan untuk akses transaksi, aplikasi, serta koneksi perkreditan KUR sangat membantu, mudah direalisasikan,” saran  Yanto.

Baca juga : IPBBI Dukung Ketahanan Perumahan Di Indonesia

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan mayoritas KUR BRI disalurkan kepada sektor produksi, dengan proporsi mencapai 55,95 persen.

"Secara umum, strategi bisnis mikro BRI di tahun 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi," kata Supari.

Perseroan pun terus mengakselerasi penyaluran KUR kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Sepanjang Januari hingga April 2024, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur.

"Pencapaian tersebut setara 36 persen dari target penyaluran KUR yang di-breakdown oleh pemerintah kepada BRI di tahun 2024 yakni sebesar Rp165 triliun," ujar Supari.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.