Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Srikandi Indonesia Budayakan Industri Tenun Lokal

Kamis, 14 November 2019 22:06 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah Srikandi budaya yang tergabung dalam Komunitas Kridha Dhari Indonesia dan Forum Alumni Nusantara, giat membangun industri kerajinan yang mengangkat budaya lokal. Sasarannya kerajinan batik dan tenun.

Seperti perancang busana senior Dhanny Dahlan yang kini menjadi pegiat budaya serta aktivis Perkumpulan Cinta Tenun Indonesia, mengakui bahwa tenun Indonesia memiliki nilai ekonomi tinggi. Untuk itulah, dirinya concern berkeliling Indonesia untuk memberikan pendampingan terhadap industri tenun tradisional di daerah pinggiran yang masih miskin.

"Kami ingin tenun Indonesia dijadikan gaya hidup, sebagaimana batik. Dari sisi ekonomi, jelas akan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya di pelosok," paparnya dalam acara jumpa pers Komunitas Kridha Dhari Indonesia dan Forum Alumni Nusantara memperingati Hari Pahlawan di Jakarta, Kamis (14/11).

Baca juga : Bersama Tulus, Indonesia Suarakan Perlindungan Gajah dan Konservasi Lingkungan Hidup

Kata dia, Indonesia sangat kaya akan teknik menenun. Dalam catatannya sedikitnya ada 12 teknik tenun dari berbagai daerah di Indonesia. Dari Sabang hingga Papua.

"Negara lain memang punya tenun seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Tetapi teknik tenun dari Indonesia, lebih mumpuni dan beragam. Jelas ini potensi ekonomi yang perlu terus dikembangkan," ungkapnya.

Sejauh ini, lanjut putri bungsu dari Ahmad Dahlan Ranuwihardjo, seorang intelektual Muslim serta sesepuh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, dirinya telah membentuk 15 sentra tenun di Indonesia.

Baca juga : Kemenperin Mau Hidupkan Koperasi Industri Kreatif

Upaya untuk memajukan industri tenun trandisional dilakukan dalam bentuk pelatihan proses produksi, efisiensi biaya produksi, peningkatan kualitas produk hingga bantuan pemasaran.

"Yang kita garap adalah daerah yang masih miskin. Misalnya di wilayah Sumatera Barat, Indralaya (Sumatera Selatan), Badui, Garut, Bagian Selatan Jawa Tengah, Bali Lombok, Buton, Sulawesi Tenggara, Pulau Makassar, Buton, Wakatobi, Kolaka, Sambas dan Tidore," ungkapnya.

Sementara Precilla Estevina, Ketua Umum Komunitas Kridha Dhari Indonesia, mengatakan, komunitas ini bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia, sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi dari kebudayaan asli Indonesia.

Baca juga : Indonesian Aid Tawarkan Bantuan Kemitraan Eksplorasi Laut

"Termasuk membumikan Batik serta Tenun asli Indonesia. Di mana, keduanya sarat akan nilai-nilai budaya Indonesia," ungkapnya. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.