Dark/Light Mode

Gunakan Teknologi Canggih

PLTGU Jawa-1 Beroperasi Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan

Rabu, 19 Juni 2024 16:28 WIB
Gunakan Teknologi Canggih PLTGU Jawa-1 Beroperasi Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap atau PLTGU Jawa-1 beroperasi lebih efisien dan menghemat biaya produksi listrik karena menggunakan teknologi canggih.

Teknologi yang dipakai adalah single-shaft combined cycle gas turbine (CCGT) generasi baru.

Chief Executive Officer Pertamina NRE John Anis mengatakan, PLTGU Jawa-1 menjadi pembangkit terintegrasi terbesar di Asia Tenggara.

Proyek kolaborasi konsorsium Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Marubeni, dan Sojitz ini berhasil menghubungkan pembangkit Listrik bertenaga uap dengan fasilitas penyimpanan sekaligus regasifikasi LNG LNG yang berada di atas sebuah kapal terapung atau disebut juga Floating Storage Regasification Unit (FSRU).

Baca juga : BNI Ajak Nasabah Emerald Kenali Lebih Dekat Kendaraan Ramah Lingkungan

Sedangkan FSRU memiliki kapasitas kargo sebesar 170.150 M3 dengan kapasitas regasifikasi 300 MMSCFD yang pasokan gasnya berasal dari ujung timur Indonesia, Tangguh, Papua.

"PLTGU Jawa-1 memproduksi Listrik bersih dengan kapasitas 1.760 Megawatt," kata John Anis dalam keterangan perusahaan, Rabu (19/6/2024).

Dijelaskan, teknologi single-shaft combined cycle gas turbine (CCGT) generasi baru membantu PLTGU Jawa-1 beroperasi lebih efisien dan menghemat biaya produksi listrik.

Dari sisi operasional, pembangkit ini memiliki teknologi black start capability sehingga dapat melakukan self start up pada saat grid tidak menyediakan power untuk keperluan start up pembangkit.

Baca juga : AUKEY Luncurkan 4 Produk Terbaru dengan Teknologi Canggih dan Desain Elegan

Dampaknya, masa tunggu untuk proses sinkronisasi pada saat pemulihan dari pemadaman listrik akan lebih cepat.

Ditambah lagi, pembangkit ini menggunakan teknologi closed loop cooling tower system yang meningkatkan kehandalan dalam mengurangi volume penggunaan air laut dalam hal mendukung operasional pembangkit.

“Dengan semua keunikan instalasinya, PLTGU Jawa-1 bisa menjadi salah satu pilar transisi energi yang menjadi kebanggaan Pertamina maupun Indonesia, karena tidak saja kapasitasnya yang terbesar di Asia Tenggara, tapi juga teknologi canggih yang digunakannya memberikan banyak sekali kelebihan baik dari aspek operasional, finansial, dan lingkungan. Sebagai salah satu proyek strategis nasional, PLTGU Jawa-1 akan sangat mendukung ketahanan energi nasional sekaligus transisi energi di Indonesia,” jelas John Anis.

Berlokasi di pusat beban jaringan listrik Jawa-Bali, PLTGU Jawa-1- mampu mengurangi potensi rugi hilang listrik pada saluran transmisi dalam proses pengiriman Listrik untuk wilayah industri dan masyarakat, karena dapat dengan cepat memberikan pasokan listrik secara efisien ke grid jaringan yang berlokasi di Cibatu Baru, Bekasi.

Baca juga : Di Australia, Menteri Bahlil Pamer Hilirisasi Rp 193 T Weda Bay Ramah Lingkungan

Pencapaian PLTGU Jawa-1 ini tidak luput dari dukungan para pemangku kepentingan, antara lain Kementerian ESDM RI, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), PT PLN (Persero), dan lainnya yang secara simultan terus memberikan sumbangsihnya demi keberhasilan proyek strategis nasional ini.

“Terimakasih kepada semua para pihak yang mendukung, tentunya dukungan dari semua pihak terus diharapkan agar PLTGU Jawa-1 dapat menunjukkan operational excellence dan bisa membawa manfaat optimal bagi Pertamina dan NKRI,” tambah John.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.