Dark/Light Mode

Dorong Swasembada Pangan, Mentan Amran Maksimalkan Modernisasi Pertanian

Minggu, 30 Juni 2024 05:17 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman saat menjadi pembicara Executive Course on Strategic Management and Leadership (Cohort) di Gedung Kementrian Pertahanan, Kamis (27/6). (Foto : Ist)
Mentan Andi Amran Sulaiman saat menjadi pembicara Executive Course on Strategic Management and Leadership (Cohort) di Gedung Kementrian Pertahanan, Kamis (27/6). (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman gencar memaksimalkan penggunaan teknologi di bidang pertanian sebagai satu kunci utama dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.

Baca juga : Dorong Kemajuan Bisnis, Sandeza Intelligent Hadirkan Solusi Terintegrasi

Ia menjelaskan, penerapan konsep pertanian modern mampu menekan biaya produksi hingga 50 persen. Bahkan, diyakini juga mampu meningkatkan produksi mencapai 100 persen.

"Kami bangun ini pertanian modern. Apa tujuannya? Menekan biaya produksi 50 persen, meningkatkan produksi 100 persen," ujar Amran saat menjadi pembicara Executive Course on Strategic Management and Leadership (Cohort) di Gedung Kementrian Pertahanan pada akhir pekan ini.

Baca juga : Ini Rencana Mentan Amran Demi Wujudkan Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Modernisasi pertanian ini pun diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi generasi muda untuk menjadi petani. Nantinya, segala kegiatan bertani mulai dari pemberian pupuk, cocok tanam hingga panen tidak lagi manual. Sehingga, akan menjadi lebih efektif dan efisien.

"Itu bisa (menjadi) tombol sehingga generasi muda mau masuk. Kenapa? Karena menggunakan digitalisasi, literasi digital. Ini kita gunakan, kita bertransformasi," ujarnya.

Baca juga : Gerakan Indonesia Membaca Sinergi dengan Program Gerakan Literasi Sekolah

Selain itu, Amran juga berupaya membangun klaster lumbung pangan di setiap provinsi yang menggunakan teknologi setara dengan negara-negara lain seperti Jepang dan Amerika Serikat.

"Nanti kami bikin cluster 10.000 ha di Jatim, Jateng, Jabar, tidak ada yang menggunakan manual. Jadi transformasi manual menjadi modern. Semua menggunakan teknologi dan sejajar dengan Jepang, Amerika, untuk cluster itu," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.