Dark/Light Mode

Summarecon Kantongi Laba Bersih Rp 1 T Pada 2023

Kamis, 20 Juni 2024 20:07 WIB
RUPST PT Summarecon Agung Tbk. (Foto: Ist)
RUPST PT Summarecon Agung Tbk. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) kembali menunjukan kinerja perseroan yang positif pada 2023. Summarecon berhasil kantongi pendapatan Rp 6,66 triliun. Pendapatan ini naik 14,1 persen dibanding 2022 sebesar Rp 5,72 triliun.

Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebesar 27 persen dari Rp 772 miliar menjadi Rp 1,058 triliun.

Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi mengatakan, berbekal pengalaman selama 49 tahun, Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir 2024, untuk meningkatkan portofolio properti residensial bagi pelanggan. Summarecon akan memperkuat bisnis inti dengan mempercepat seluruh pengembangan kami secara efisien dan memenuhi permintaan pasar secara efektif.

Selain itu, kata dia, di unit bisnis Investasi dan Manajemen Properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung yang baru saja dibuka semakin meningkatkan value kawasan yang perseroan kembangkan, sekaligus memberikan pengalaman rekreasi baik bagi pengunjung maupun masyarakat.

Baca juga : RUPS Tahunan, Sentul City Raih Pendapatan Rp 1,7 T Dan Laba Bersih Rp 318 Miliar

“Summarecon Mall Bekasi Fase 2, Summarecon Mall Makassar yang saat ini sedang dibangun, dan sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan lainnya yang direncanakan pada tahun-tahun mendatang akan didasarkan pada konsep urban planning untuk meningkatkan nilai kota-kota terpadu kami dan pengembangan di sekitarnya,” ujarnya saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Summarecon, Kamis (20/6/2024).

Untuk segmen bisnis pengembangan properti, kata dia, Summarecon saat ini memiliki 8 kota terpadu yang tersebar di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bogor, Bandung, Karawang, Makassar, dan Crown Gading. Produk yang dikembangkan saat ini adalah rumah, apartemen, ruko, perkantoran dan kavling komersial dengan peluncuran produk sepanjang tahun yang tersebar di portofolio kota terpadu. 

“Pra-penjualan pengembangan properti mencapai sebesar Rp 4,52 triliun. Angka tersebut di bawah target Rp 5 triliun karena tantangan yang timbul menjelang Pemilu Indonesia 2024, sehingga perseroan menunda beberapa peluncuran produk,” ujarnya.

Kontribusi penjualan terbesar berasal dari unit Summarecon Serpong. Rumah dan ruko masih menjadi penyumbang produk terbesar masing-masing dengan 68 persen dan 21 persen dari total pra-penjualan. Produk lainnya memberikan kontribusi kurang dari 10 persen untuk masing-masing jenis produk. 

Baca juga : SKK Migas Targetkan Produksi Gas 12 BCFD Pada 2030

Adapun bisnis pengembangan properti menyumbang pendapatan Rp 4,04 triliun pada 2023, meningkat sebesar 15 persen dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 3,53 triliun. Segmen usaha ini masih menjadi kontributor terbesar dengan 61 persen dari total pendapatan. 

Sementara, pendapatan dari segmen bisnis investasi properti dan manajemen meningkat sebesar Rp 257 miliar dari Rp 1,48 triliun pada 2022 menjadi Rp 1,74 triliun pada 2023. Peningkatan pendapatan sebesar 17 persen  berasal dari pendapatan sewa mal yang meningkat sebesar Rp 136 miliar.

Secara geografis, kata dia, Kelapa Gading merupakan kontributor pendapatan terbesar dengan 44 persen dari total pendapatan di segmen bisnis ini, diikuti oleh Serpong 33 persen dan Bekasi 21 persen, yang mencerminkan ukuran operasional dari masing-masing pusat perbelanjaan tersebut.

Bisnis dari pusat-pusat perbelanjaan masih menjadi kontributor utama segmen bisnis ini dengan kontribusi sebesar 94 persen dari pendapatan segmen tersebut. “Kontribusi dari properti investasi lainnya tidak signifikan karena properti ini dikembangkan untuk melengkapi dan menambah kelengkapan kota terpadu dengan fasilitas-fasilitas tersebut,” ujarnya.

Baca juga : Kurban dan Pilkada 2024

Sedangkan, pendapatan di unit bisnis lain meningkat 23 persen, yakni sebesar Rp 166 miliar dari Rp 710 miliar pada 2022 menjadi Rp 876 miliar pada 2023. Pada segmen bisnis ini, bisnis perhotelan menjadi kontributor terbesar. “Bisnis manajemen estat & properti akan terus berkembang karena semakin banyak properti yang dikembangkan dan diserahkan kepada pelanggan.

Dalam RUPST tahun buku 2023, Perseroan juga mengumumkan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama Ir. Soetjipto Nagaria, Komisaris Harto Djojo Nagaria, Komisaris Hendri Rahardja , Komisaris Independen Drs Edi Darnadi , Komisaris Independen Lexy Arie Tumiwa dan Komisaris Independen Ge Lilies Yamin.

Sedangkan susunan Dewan Direksi terdiri dari Direktur Utama Adrianto P. Adi, Direktur Liliawati Rahardjo, Direktur Soegianto Nagaria, Direktur Herman Nagaria, Direktur Sharif Benyamin, Direktur Lidya Tjio, Direktur Nanik Widjaja, dan Direktur Jason Lim.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.