Bank Digital Diingatkan Terapkan Transparansi

RM.id  Rakyat Merdeka - Mematok bunga simpanan di atas tingkat bunga yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dinilai sangat riskan. Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para pelaku bank digital transparan terhadap besaran bunga.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, peringatan tersebut dilakukan agar bank digital tetap memperhatikan penerapan per­lindungan nasabah.

“OJK senantiasa mendorong penerapan perlindungan nasabah yang meliputi, transparansi, edu­kasi konsumen, pengawasan dan regulasi, serta perlindungan data. Termasuk kepada bank digital,” tegas Dian dalam keterangan resminya, Selasa (18/6/2024).

Pada pilar transparansi, lan­jut Dian, pihaknya akan terus mendorong perbankan untuk menyajikan informasi yang jelas dan lengkap tentang produk yang dimiliki. Termasuk apakah suatu produk dijamin oleh LPS atau tidak.

Baca juga : Amrik Kirim Utusan Khusus Ke Vietnam

Lalu pada pilar edukasi kon­sumen, OJK menekankan pentingnya edukasi keuangan bagi nasabah agar calon nasabah bisa membuat keputusan yang tepat berlandaskan informasi produk keuangan yang disediakan.

Selanjutnya di pilar penga­wasan dan regulasi, OJK terus memperketat regulasi dan pengawasan terhadap perbankan, sehingga tingkat kepatuhan atas standar keamanan, keadilan, transparansi produk dan layanan digital dapat memenuhi keten­tuan yang berlaku. Terakhir, soal perlindungan data.

“OJK akan terus memasti­kan perbankan telah menerap­kan praktik perlindungan data pribadi nasabah dan transaksi keuangan sesuai standar yang berlaku,” tegas Dian.

Seperti diketahui, Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) pada Juni-September 2024 ditetapkan pada level 4,25 persen. Semen­tara simpanan valas bank umum 2,25 persen dan simpanan rupiah Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di level 6,75 persen.

Baca juga : Yuk, Kita Tanam Pohon Dan Banyakin Jalan Kaki

Namun di beberapa bank digital, tercatat bunga deposito yang ditawarkan rata-rata lebih tinggi dari tingkat bunga yang mendapat penjaminan LPS. Mulai dari 4,75 persen hingga 10 persen.

Sebut saja Bank Raya, menawarkan bunga deposito me­lalui produk Saku Jaga Optimal di angka 5 persen, diikuti Allo­bank melalui Deposito Allobank di level 6 persen.

Kemudian, Neobank melalui produk Neo WOW menawarkan bunga deposito di level 8 persen, dan Bank Saqu lewat produk Busposito yang menawarkan bunga deposito hingga 10 persen.

Terpisah, Kepala Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengakui, bank digital lebih agresif dari bank biasa. Sebab, mereka sebagian besar bank baru, sehingga agresif dalam ekspansi dan memberi­kan bunga simpanan yang lebih tinggi dibandingkan TBP.

Baca juga : No Comment, Eks Suami Ditangkap

“LPS tidak melarang praktik tersebut. Selama risikonya terukur dan bank transparan kepada nasabah,” katanya di Jakarta, Jumat (28/05/2024).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.