Dark/Light Mode

Dibahas Di Rapat Kabinet, Daun Kratom Jadi Naik Daun

Jumat, 21 Juni 2024 08:00 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan keterangan pers usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2024). (Foto: BPMI Setpres)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan keterangan pers usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/6/2024). (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain soal ekonomi dan politik, ada isu daun kratom yang sedang viral. Daun kratom merupakan salah satu tanaman yang dikenal sebagai obat herbal. Meski demikian, daun kratom juga berpotensi membahayakan kesehatan apabila disalahgunakan. Pemerintah memastikan daun kratom bukan jenis narkoba, tapi bisa dibudidayakan untuk kesejahteraan rakyat.

Kamis (20/6/2024), Presiden Jokowi menggelar Rapat Terbatas Kabinet khusus membahas legalitas daun kratom di Istana Negara. Gara-gara dibahas di Istana, daun kratom pun jadi “naik daun”.

Baca juga : Yudi Purnomo Harahap: Sudah Benar, Tidak Perlu Ganti Penyidik

Rapat digelar pukul 10.00 WIB. Rapat diikuti Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan beberapa menteri terkait. Seperti Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS), Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

Selain itu, hadir juga perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta beberapa pihak lainnya. Mereka datang secara bergantian dengan mengenakan pakaian rapi.

Baca juga : Petrus Selestinus: Dia Tidak Hormati Hak-haknya Saksi

Selang beberapa jam, satu per satu menteri keluar meninggalkan kompleks Istana. Mentan Amran kemudian diminta memberikan keterangan pers mengenai isi rapat tersebut.

Kata Amran, Pemerintah akan segera mengatur regulasi terkait budidaya kratom. Tujuannya agar nilai ekonomi dan kualitas dari tanaman kratom dapat terus meningkat.

Baca juga : Pemerintah Serius Mau Sehatkan Ruang Digital

“Kalau regulasinya sudah diatur, kita budidayakan supaya nilai ekonomisnya, kualitasnya dan seterusnya bisa meningkat. Harga sekarang ini turun drastis karena banyak faktor, seperti kualitasnya, kemudian distribusinya, dan seterusnya,” ujar Amran.

Pemerintah, tambah Mentan, sedang mempertimbangkan untuk mengatur kratom di bawah naungan Kementerian Pertanian dengan membentuk korporasi. Melalui korporasi, diharapkan kualitas dan kontinuitas produksi kratom dapat terpenuhi sebagai syarat utama untuk meningkatkan ekspor dan kesejahteraan petani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.