Dark/Light Mode

Wacana Kenaikan CHT, Politisi Gerindra Ingatkan Dampak Ekonominya Sangat Luas

Selasa, 25 Juni 2024 07:26 WIB
Politisi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS)
Politisi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS)

 Sebelumnya 
Kalau pabrik rokok itu tutup lanjutnya, maka semua usaha kecil yang disekitarnya juga akan ikut tutup.

"Bayangkan dampak itu pada wilayah yang telah hidup selama pabrik rokok itu buka. Berapa banyak warung yang akan tutup, berapa banyak keluarga yang akhirnya tidak bisa memiliki pemasukan lagi, karena pabrik rokok itu tutup," ungkapnya.

Baca juga : Hendrawan Supratikno: Akan Menambah Beban Anggaran Negara

Belum lagi potensi kehilangan mata pencarian dari para buruh petani rokok, yang jumlahnya sekitar 3 hingga 4 juta orang.

Artinya lanjut BHS, perkebunan tembakau yang tutup, akan mengakibatkan penurunan kesejahteraan di wilayah perkebunan tersebut. Padahal tembakau Indonesia ini termasuk yang terbaik dunia.

Baca juga : Pilkada Jakarta, Gerindra Ragukan Dukungan Ke Anies

"Jika perkebunannya hilang, bukan hanya buruhnya yang menghilang tapi juga potensi ekspor tembakau Indonesia," ungkapnya lagi.

BHS juga mengingatkan dengan adanya penutupan pabrik rokok atau penurunan penjualan rokok, akan berdampak pula pada penerimaan daerah.

Baca juga : Hari Lingkungan Hidup, Pj Gubernur Jabar: Jangan Buang Sampah Ke Sungai

"Seperti yang kita tahu, cukai rokok itu sangat besar tiap tahunnya, baik untuk penerimaan pusat atau daerah. Artinya, jika itu penjualan rokok menurun atau lebih buruk lagi menghilang, maka sudah pasti penerimaan pajak juga akan menurun," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.