Dark/Light Mode

Warisan Bung Karno Menghadirkan Pancasila Menyatukan Bangsa

Kamis, 6 Juni 2024 07:12 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Warisan Bung Karno bagi bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perumusan Panca­sila sebagai dasar negara. Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan dan Presiden pertama Indonesia, meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah bangsa ini.

Salah satu warisan terpen­tingnya adalah Pancasila, yang dirumuskan sebagai sebuah ­ideologi untuk menyatukan bangsa Indonesia yang ­sangat beragam. Di mana setiap ­tanggal 1 Juni menjadi Hari Lahir ­Panca­sila dan sekaligus menjadi momen istimewa bagi Indonesia, karena memiliki makna historis dan filosofis mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia.

Baca juga : Pancasila: Pilar Abadi Untuk Indonesia Maju

Waktu itu Bung Karno dibuang pemerintah kolonial Belanda di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 1934. Dalam pengasingannya, Bung Karno menggagas Pancasila, dasar negara yang hingga kini menjadi pondasi pemersatu Indonesia. Selama masa pengasingannya di Ende, Bung Karno banyak merenung dan mengembangkan gagasan-gagasan besar yang kelak menjadi landasan bagi negara Indonesia.

Di bawah pohon sukun di Ende, Bung Karno sering duduk dan berpikir tentang bagaimana menyatukan bangsa yang begitu beragam. Proses perenungan dan pemikiran ini melahirkan Pancasila yang kemudian di­sampaikan dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945. Pancasila, dengan lima silanya, dirumuskan untuk menciptakan dasar negara yang dapat mengakomodasi keberagaman etnis, budaya, dan agama di Indonesia.

Baca juga : Pancasila Sebagai Panduan Di Tengah Tantangan Globalisasi

Lima sila Pancasila yang terdiri dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan refleksi dari nilai-nilai luhur yang hidup dalam masyarakat Indonesia.

Pancasila dirancang untuk menjadi landasan ideologis yang mampu menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya di Indonesia. Maka pentingnya Panca­sila dalam menyatukan bangsa Indonesia terlihat dari bagaimana setiap sila dalam Panca­sila me­wakili prinsip-­prinsip dasar yang dapat mengakomodasi ­ke­beragaman masyarakat. Ketuhanan Yang Maha Esa ­misalnya, men­cer­minkan penghormatan ter­hadap keberagaman agama yang dianut oleh rakyat Indo­nesia. Kemanusiaan yang Adil dan ­Beradab menegaskan pen­tingnya sikap saling menghormati dan menjunjung tinggi martabat manusia, yang esensial dalam menciptakan masyarakat yang harmonis. Persatuan Indonesia menekan­kan pentingnya rasa kebangsaan dan kesatuan di tengah-tengah perbedaan.

Baca juga : Kebebasan Pers Berdasarkan Pancasila

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menggarisbawahi prinsip demokrasi yang sesuai dengan budaya musyawarah yang telah lama menjadi tradisi dalam masyarakat Indonesia. Terakhir, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memastikan bahwa pembangunan dan kesejahteraan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi. Dengan prinsip-prinsip ini, Pancasila bukan ­hanya menjadi dasar negara, tetapi juga panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.