Dark/Light Mode

Lokasinya Di Gresik Jawa Timur

Besok Diresmikan, Smelter Single-Line Terbesar Di Dunia

Rabu, 26 Juni 2024 16:06 WIB
Presdir PTFI Tony Wenas mengunjungi area Refinery di Smelter Manyar yang saat itu menjalani proses commissioning mesin persiapan anoda, Sabtu (25/5/2024). (Foto: dok. PTFI)
Presdir PTFI Tony Wenas mengunjungi area Refinery di Smelter Manyar yang saat itu menjalani proses commissioning mesin persiapan anoda, Sabtu (25/5/2024). (Foto: dok. PTFI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Freeport Indonesia berhasil menyelesaikan sebuah kerja besar yang membanggakan. Yaitu proyek smelter single-line terbesar di dunia. Namanya, Smelter PTFI (PT Freeport Indonesia) atau orang-orang menyebutnya Smelter Manyar. Rencananya, akan diresmikan pada Kamis (27/6/2024) oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Smelter ini dibangun selama 2,5 tahun, atau dimulai sejak Oktober 2021. Freeport bisa menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu, sesuai target Pemerintah.

Lokasi proyek berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik Jawa Timur.

 

Tony Wenas (Presdir PTFI) didampingi Horst D Garz (Executive Vice President Corporate Planning & Business Strategy), Katri Krisnati (Vice President Corporate Communications PTFI) dan Venta Agustri (Deputi Site Manager proyek smelter PTFI) saat memantau proses commissioning conveyor dan ship unloader di Jetty, Sabtu (25/05/2024). (Foto: dok. PTFI)


Smelter Manyar dilengkapi Unit Refinery, Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Wastewater Treatment Plant, untuk semaksimal mungkin memanfaatkan bahan baku, produk samping maupun limbahnya. Sehingga, bisa mencapai high efficiency smelting dan refining process.

Biaya untuk membangun smelter ini angkanya tidak main-main. Hingga akhir Mei 2024, investasi yang telah dikeluarkan PT Freeport Indonesia (PTFI) mencapai 3,67 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 58 triliun.

Kapasitas Smelter Manyar saat beroperasi penuh mampu memurnikan konsentrat sebanyak 1,7 juta ton.

Mesin ini menghasilkan katoda tembaga, bahan penting untuk pembuatan kawat dan kabel. Serta yang paling penting, mampu memurnikan lumpur anoda, material berharga yang isinya adalah emas-perak.

Baca juga : PBB Resmi Masukkan Israel Ke Daftar Hitam

Pemurnian lumpur anoda ini nantinya melalui Precious Metal Refinery (PMR), yang hasil akhirnya adalah emas dan perak batangan.

Smelter Manyar yang akan diresmikan ini, adalah smelter kedua yang dibangun Freeport di Gresik. Sebuah proyek prestisius, bagian dari upaya Freeport memenuhi kewajiban kepada Pemerintah Indonesia.

Pembangunan Smelter Manyar menjadi syarat penting bagi Freeport, untuk mendapatkan hak perpanjangan operasi penambangan di Papua hingga 2041.

Sekedar kilas balik, pada Desember 2018, PTFI menerima Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dari Pemerintah Indonesia, yang membolehkan Freeport menambang di areal Grasberg, Papua hingga 2031.

Dalam IUPK itu, ada klausul yang menyebut PTFI bisa mendapat hak perpanjangan operasi hingga 2041, dengan syarat menyelesaikan pembangunan smelter baru, dan memenuhi kewajiban perpajakan kepada Pemerintah Indonesia.

Smelter baru ini lebih canggih dari sebelumnya, yang sudah ada di kawasan Gresik.

Smelter pertama dikenal sebagai Smelting Gresik dibangun Freeport pada 1996, bersama konsorsium Jepang dan dioperasikan oleh Mitsubishi, sebagai mesin peleburan tembaga pertama di Indonesia.

Smelter pertama itu dulunya dibangun sebagai wujud kepatuhan PTFI terhadap Kontrak Karya II (izin operasi PTFI pada 1991-2018), yang mewajibkan Freeport melakukan proses pengolahan tembaga di dalam negeri.

Baca juga : Pengolahan Sampah RDF Rorotan Terbesar Di Dunia

Selama ini, 60 persen mineral dari penambangan di Papua diekspor. Hanya 40 persen saja yang dikirim ke Gresik dan dimurnikan melalui Smelting Gresik.
Hasilnya, sekitar 300 ribu katoda tembaga dipakai untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri per tahun. 

Sementara lumpur anodanya diekspor, karena smelter pertama belum mampu melakukan pemurnian logam mulia.

Pekan ini, setelah smelter kedua resmi beroperasi, 100 persen pemurnian lumpur anoda bisa dikerjakan di Indonesia. Sehingga, emas dan perak dalam bentuk batangan bisa diproduksi di Gresik.

Smelter ini tergolong canggih, menggunakan teknologi Converting Smelter and Double Flash Smelting. Mampu mengolah konsentrat tembaga 1,7 juta ton pertahun, dan menghasilkan katoda tembaga 600 ribu ton per tahun.

Smelter Manyar dilengkapi fasilitas Pemurnian Logam Mulia, teknologi hydrometallurgy, sehingga mampu mengolah lumpur anoda menjadi emas, perak dan turunan logam mulia lainnya.

Sabtu (22/6/2024), konsentrat tembaga yang dikirim Freeport dari Papua sudah tiba di Gresik. Bijih mineral seberat 22 ribu ton itu diangkut menggunakan Kapal Mother Vessel (MV) Unitama Lily.

Begitu tiba di Gresik, konsentrat dibagi dua. Sebanyak 10 ribu ton dipasok ke smelter pertama yaitu Smelting Gresik. Dan sisanya, 12 ribu ton untuk smelter yang baru.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menceritakan, konsentrat dimurnikan melalui tiga tahapan, yaitu handling konsentrat, peleburan di Flash Furnance dan pemurnian di Electrorefinery. Hasilnya, menjadi lembaran katoda tembaga.

Baca juga : Sufmi Dasco Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Serangan Teroris di Rusia

"Seluruh proses dijalankan dengan standar yang tinggi,” katanya.

Beberapa hari sebelum peresmian, Tony Wenas datang ke Gresik untuk mengecek persiapannya.

Pembangunan smelter adalah komitmen perusahaan, untuk mendukung program hilirisasi industri yang ditetapkan Pemerintah.

Bangsa Indonesia patut bangga dengan smelter baru yang dibangun Freeport Indonesia. Ini adalah tempat pemurnian tembaga dengan desain yang terbesar di dunia.

Capaian ini menunjukkan bahwa bangsa kita sudah mampu melakukan hilirisasi industri.

Tambang yang dihasilkan dari bumi Indonesia kini memiliki nilai yang tinggi. Pembangunan smelter juga menciptakan banyak sekali lapangan kerja, memberi pemasukan tinggi untuk negara. Yang pada akhirnya membuat Indonesia makin mandiri dan makin maju. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.