Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Pertamina Hulu Energi OSES Lepas Liar 6.502 Ekor Tukik Di Pulau Seribu
- Kadin Dorong UMKM Naik Kelas Hingga Mampu Tembus Pasar Global
- Hore, Ada Penambahan Produksi Gas Dari EMP Bentu Dari Proyek BCP Seng
- Kemenkominfo Sampaikan Perkembangan Pembangunan IKN Kepada Masyarakat Manado
- Laba Bersih Tembus 43 Miliar, GMFI Catatkan Kinerja Moncer Di Kuartal l 2024
Proyek Pembangunan Akhirnya Dimulai
Pengolahan Sampah RDF Rorotan Terbesar Di Dunia
Selasa, 14 Mei 2024 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya melakukan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (13/5/2024). Infrastruktur pengolahan sampah ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Awalnya pembangunan RDF Plant ini ditargetkan dilakukan pada Maret lalu, namun ternyata molor. Groundbreaking RDF Plant tersebut dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto.
RDF Plant ini diproyeksi mampu mengolah 2.500 ton sampah per hari dan akan menghasilkan produk berupa RDF atau bahan bakar alternatif sebanyak 875 ton per hari.
“Fasilitas ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia,” kata Heru di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (13/5/2024).
Baca juga : Meriam London Gusur Posisi City
RDF Plant ini dibangun di atas tanah milik Pemprov DKI Jakarta seluas 7,87 hektar. Heru menyebut, saat ini Jakarta harus memprioritaskan pengelolaan sampah dalam kota agar beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, makin berkurang.
Heru mengungkapkan, anggaran untuk membangun fasilitas kelas dunia ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta Tahun 2024 sebesar Rp 1,28 triliun.
Menurut rencana, fasilitas RDF Plant Jakarta ini akan beroperasi pada 2025. Dan diharapkan bisa beroperasi untuk menopang pengelolaan sampah dari hulu ke hilir di dalam kota Jakarta.
“Ini adalah bagian terkecil dari salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengendalikan masalah sampah. Banyak teknologi lainnya yang bisa juga diterapkan di DKI Jakarta, tetapi sebisa mungkin Pemprov DKI menghindari tipping fee,” tegasnya.
Baca juga : The Djoker Tumbang
Heru menambahkan, upaya pengelolaan sampah tersebut merupakan perwujudan Jakarta sebagai kota global yang berkelanjutan. Karena itu, Jakarta harus mengelola sampah seperti negara maju. Salah satunya, memprioritaskan pembangunan pengolahan sampah dalam kota.
Heru mengaku, sempat memiliki pemikiran untuk membangun tempat pembuangan sampah seperti Bantargebang.
“Kita punya ide di wilayah sisi utara di laut, bisa menjorok 5 kilometer di daratan. Nantinya, sampah itu bisa diolah dengan teknologi tinggi di area tersebut. Tentunya, kita perlu mengkaji itu bersama para ahli dan akademisi,” terang Heru.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto berharap, setelah pembangunan RDF Plant Rorotan ini selesai, dapat meningkatkan efisiensi pengangkutan sampah di dalam kota.
Baca juga : Naomi Zaskia, Peluk Politisi Beristri?
“Dari 16 kecamatan wilayah layanan yang semula seluruhnya menuju TPST Bantargebang, setelah pembangunan ini selesai, nantinya akan diangkut dan langsung diolah di fasilitas ini,” tuturnya.
Dia merinci, 16 kecamatan tersebut, yakni di wilayah Jakarta Utara meliputi Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan. Lalu, empat kecamatan di Jakarta Pusat, yaitu Cempaka Putih, Kemayoran, Johar Baru, dan Senen. Serta enam kecamatan di Jakarta Timur, yakni Cakung, Pulogadung, Duren Sawit, Jatinegara, Matraman, dan Makasar.
Asep menjelaskan, RDF Plant ini menjadi proyek kedua Pemprov DKI Jakarta dalam mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif atau RDF. Sebelumnya, juga telah dibangun fasilitas serupa di TPST Bantargebang yang sudah beroperasi sejak 2023. RDF adalah bahan bakar alternatif yang diproses dari hasil pengolahan sampah dengan nilai kalor RDF setara batubara muda.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya