Dark/Light Mode

Wujudkan Swasembada Gula Dan Lindungi Petani

Pemerintah Diminta Rem Impor Si Manis

Jumat, 28 Juni 2024 07:05 WIB
Ilustrasi Impor Gula.
Ilustrasi Impor Gula.

 Sebelumnya 
Menurutnya, di Indonesia ada 500 ribu hektare lahan, yang bila dikalikan 8, maka akan meng­hasilkan 4 juta ton.

“Kebutuhan konsumsi itu, cuma 3,2 juta ton. Jadi cukup untuk konsumsi,” jelasnya.

Dengan kondisi itu, Ghani ya­kin target swasembada gula bisa tercapai. “Makanya, harus bisa buktikan 2028 kita swasembada,” katanya pede.

Selain itu, Indonesia ma­sih butuh perluasan lahan un­tuk menanam tebu, jika ingin mencukupi kebutuhan industri makanan dan minuman. Salah satunya lewat food estate.

Ia melihat, isu gula di Tanah Air bukan terkait masalah pabrik atau varietas. Karena justru ma­salah yang ada adalah bagaimana petani bisa menanam tebu dengan kultur teknis yang benar.

Baca juga : BKPM: Minat Investor Di Hilirisasi Tetap Tinggi

Karenanya, perseroan sedang merintis proyek lumbung pangan di Merauke, Papua, lantaran lahan di timur Indonesia cukup bagus untuk memproduksi gula.

Tak cukup sampai di situ, pihaknya juga akan membentuk tim khusus untuk mengurus tebu rakyat.

Dia pun berjanji, dalam waktu 2 sampai 3 bulan, akan terbentuk organisasi PTPN yang khusus menangani tebu rakyat.

“Selama ini kan tidak ada. Nanti ada SPV (Supervisor) yang menangani tebu rakyat, dari perencanaan, tanam, hingga tebang,” bebernya.

Upaya mewujudkan swasem­bada gula, juga dilakukan PT Ra­jawali Nusantara Indonesia/RNI (Persero) selaku induk Holding BUMN Pangan atau ID Food.

Baca juga : Hore, Kemiskinan Di Jakarta Turun

Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto mengatakan, pi­haknya memiliki concern yang tinggi terhadap sektor pergulaan.

Pasalnya, industri gula meru­pakan lini bisnis terbesar perse­roan. Dan pada 2023, lini bisnis gula berkontribusi sebesar 37 persen terhadap keseluruhan pendapatan ID Food Group.

Untuk itu, target swasembada harus terus dikejar, termasuk melakukan upscaling produksi gula melalui penerapan teknologi dan digitalisasi di seluruh tahapan rantai pasok.

Sis Apik membeberkan, enti­tas bisnis ID Food mengelola 7 pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur, dengan lahan garapan sebanyak 55 ribu ha, baik itu lahan berstatus HGU (Hak Guna Usaha), maupun kemitraan.

“Yang berkontribusi sekitar 270 ribu ton gula setiap tahun,” tutur Sis Apik melalui siaran pers, Selasa (24/6/2024).

Baca juga : Paraguay Vs Brazil, Duel Pelampiasan

Ia pun menargetkan, produksi gula bisa mencapai di angka 296 ribu ton, atau tumbuh 13 persen dibandingkan pencapaian tahun 2023. IMA

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Jumat, 28 Juni 2024 dengan judul "Wujudkan Swasembada Gula Dan Lindungi Petani, Pemerintah Diminta Rem Impor Si Manis"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.