Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- KPK Sidik Dugaan Korupsi Shelter Tsunami Di NTB, 2 Orang Jadi Tersangka
- Survei BI: Keyakinan Konsumen Terhadap Ekonomi Di Juni 2024 Tetap Kuat
- Uruguay Vs Kolombia, Kuncinya Terus Menyerang
- Pelatih Kanada Janjikan Permainan Agresif Lawan Argentina
- Jokowi Yakin, Presiden Terpilih Prabowo Subianto Tak Abaikan Rekomendasi BPK
Wujudkan Swasembada Gula Dan Lindungi Petani
Pemerintah Diminta Rem Impor Si Manis
Jumat, 28 Juni 2024 07:05 WIB
Sebelumnya
Menurutnya, di Indonesia ada 500 ribu hektare lahan, yang bila dikalikan 8, maka akan menghasilkan 4 juta ton.
“Kebutuhan konsumsi itu, cuma 3,2 juta ton. Jadi cukup untuk konsumsi,” jelasnya.
Dengan kondisi itu, Ghani yakin target swasembada gula bisa tercapai. “Makanya, harus bisa buktikan 2028 kita swasembada,” katanya pede.
Selain itu, Indonesia masih butuh perluasan lahan untuk menanam tebu, jika ingin mencukupi kebutuhan industri makanan dan minuman. Salah satunya lewat food estate.
Ia melihat, isu gula di Tanah Air bukan terkait masalah pabrik atau varietas. Karena justru masalah yang ada adalah bagaimana petani bisa menanam tebu dengan kultur teknis yang benar.
Baca juga : BKPM: Minat Investor Di Hilirisasi Tetap Tinggi
Karenanya, perseroan sedang merintis proyek lumbung pangan di Merauke, Papua, lantaran lahan di timur Indonesia cukup bagus untuk memproduksi gula.
Tak cukup sampai di situ, pihaknya juga akan membentuk tim khusus untuk mengurus tebu rakyat.
Dia pun berjanji, dalam waktu 2 sampai 3 bulan, akan terbentuk organisasi PTPN yang khusus menangani tebu rakyat.
“Selama ini kan tidak ada. Nanti ada SPV (Supervisor) yang menangani tebu rakyat, dari perencanaan, tanam, hingga tebang,” bebernya.
Upaya mewujudkan swasembada gula, juga dilakukan PT Rajawali Nusantara Indonesia/RNI (Persero) selaku induk Holding BUMN Pangan atau ID Food.
Baca juga : Hore, Kemiskinan Di Jakarta Turun
Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto mengatakan, pihaknya memiliki concern yang tinggi terhadap sektor pergulaan.
Pasalnya, industri gula merupakan lini bisnis terbesar perseroan. Dan pada 2023, lini bisnis gula berkontribusi sebesar 37 persen terhadap keseluruhan pendapatan ID Food Group.
Untuk itu, target swasembada harus terus dikejar, termasuk melakukan upscaling produksi gula melalui penerapan teknologi dan digitalisasi di seluruh tahapan rantai pasok.
Sis Apik membeberkan, entitas bisnis ID Food mengelola 7 pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur, dengan lahan garapan sebanyak 55 ribu ha, baik itu lahan berstatus HGU (Hak Guna Usaha), maupun kemitraan.
“Yang berkontribusi sekitar 270 ribu ton gula setiap tahun,” tutur Sis Apik melalui siaran pers, Selasa (24/6/2024).
Baca juga : Paraguay Vs Brazil, Duel Pelampiasan
Ia pun menargetkan, produksi gula bisa mencapai di angka 296 ribu ton, atau tumbuh 13 persen dibandingkan pencapaian tahun 2023. IMA
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Jumat, 28 Juni 2024 dengan judul "Wujudkan Swasembada Gula Dan Lindungi Petani, Pemerintah Diminta Rem Impor Si Manis"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya