Dark/Light Mode

ISEF 2019 Catat Kesepakatan Bisnis Rp 22 Triliun

Selangkah Lagi, Indonesia Jadi Rujukan Ekonomi Syariah Dunia

Minggu, 17 November 2019 21:47 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri) bersama (dari kiri) Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) Sapta Nirwandar, Secretary General of United Nations World Tourism Organization 2009-2017 Taleb Rifai, Chief Executive Officer of Dubai Islamic Economy Development Centre Abdullah Mohammed Al Awar dan Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Mohammad Nuh membuka acara Konferensi Creating Halal Champions Accessing to The Global Halal Markets:
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri) bersama (dari kiri) Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) Sapta Nirwandar, Secretary General of United Nations World Tourism Organization 2009-2017 Taleb Rifai, Chief Executive Officer of Dubai Islamic Economy Development Centre Abdullah Mohammed Al Awar dan Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Mohammad Nuh membuka acara Konferensi Creating Halal Champions Accessing to The Global Halal Markets: "From Potency to Reality dalam rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di JCC, Kamis (14/11). Foto: MOHAMAD QORI/RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Selangkah lagi Indonesia bisa menjadi rujukan ekonomi syariah dunia. Buktinya, lewat Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 sukses menghasilkan kesepakatan dan transaksi bisnis fantastis, senilai Rp 22,63 triliun. 

Capaian ini diperoleh sepanjang ISEF 2019 pada 12-16 November 2019 di Jakarta Convention Center yang mempertemukan 30 pembeli, 163 penjual, dan 273 peserta pameran. 


Seluruh pencapaian ini membuka jalan Indonesia mencapai visinya menjadi rujukan ekonomi syariah dunia. Demikian disampaikan Deputi Gubernur BI, Sugeng, dalam penutupan ISEF 2019, Sabtu (16/11).
Komitmen pengembangan usaha diperoleh dari 31 transaksi, total senilai Rp 22,50 triliun yang terjadi antara pesantren dan UMKM dengan korporasi domestik dan global serta perbankan. 

Baca juga : Catat Kontrak Baru Rp 15,12 Triliun, Dompet Waskita Makin Tebal

Komitmen tertinggi terjadi di sektor keuangan senilai Rp 11,27 triliun dan di bidang infrastruktur senilai Rp 10,68 triliun. Kesepakatan temu bisnis (business matching) diperoleh dari 161 transaksi total senilai Rp 149,30 miliar. Kesepakatan tertinggi berasal dari sektor makanan dan minuman dan sektor agrikultur.

Di samping kesepakatan bisnis, ISEF 2019 juga mencatat beberapa pencapaian lainnya. Di bidang keuangan syariah, diperoleh pembiayaan syariah dan kegiatan sektor keuangan sosial syariah melalui lelang wakaf senilai Rp 2,95 miliar. 

Total nilai penjualan (omset) yang dicapai dari pameran produk halal sepanjang ISEF 2019, terdiri atas makanan, minuman, pariwisata, dan busana muslim menembus angka Rp 29,80 miliar. ISEF 2019 juga menjadi showcase pengembangan industri busana muslim di Indonesia melalui penampilan 78 desainer muslim Indonesia dalam Sustainable & Ethical Fashion Show. 

Baca juga : Saad al Hariri Oke Saja Bila Terpilih Lagi Jadi PM Lebanon, Tapi Ada Syaratnya...

Gelaran ISEF juga menarik minat masyarakat untuk meningkatkan literasi tentang ekonomi syariah melalui berbagai forum dan kajian ekonomi syariah internasional. Melalui forum 5th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IIMEFC) 2019 telah diterima 250 makalah yang disampaikan oleh 510 penulis yang berasal dari 25 negara. Kegiatan ini berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia melalui pengembangan ekosistem riset dan pendidikan dibidang ekonomi dan keuangan syariah.

ISEF 2019 juga memberikan makna dan arti lebih luas bagi pengembangan ekonomi syariah di tanah air yaitu Pertama, international branding karena ISEF 2019 telah menjadi bagian dari agenda ekonomi syariah dunia. Kedua, platform pertemuan dan kesepakatan domestik dan internasional karena dalam ISEF 2019 dihasilkan Deklarasi Jakarta Pembentukan Usaha Induk Bisnis Pesantren secara nasional, branding UMKM ke global, hubungan dan komitmen antar disainer, serta gerakan infak dan wakaf nasional. Ketiga, strategic integrator karena ISEF 2019 telah menjadi wadah silaturahim strategis antar pelaku usaha seperti pesantren, UMKM, korporasi domestik dan internasional. Keempat, peningkatan literasi dan pengetahuan ekonomi syariah karena ISEF 2019 menjadi forum yang dikenal masyarakat baik domestik dan internasional.


ISEF 2019 menunjukkan atensi global dengan menarik kehadiran 45 negara melalui 27 forum nasional dan internasional, seperti 14th Islamic Financial Service Board (IFSB) Summit dan OIC International Forum for Islamic Social Finance yang secara total dihadiri 5145 partisipan. Adapun jumlah pengunjung mencapai 40.000 orang. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.