Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
ISEF 2019 Catat Kesepakatan Bisnis Rp 22 Triliun
Selangkah Lagi, Indonesia Jadi Rujukan Ekonomi Syariah Dunia
Minggu, 17 November 2019 21:47 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Selangkah lagi Indonesia bisa menjadi rujukan ekonomi syariah dunia. Buktinya, lewat Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 sukses menghasilkan kesepakatan dan transaksi bisnis fantastis, senilai Rp 22,63 triliun.
Capaian ini diperoleh sepanjang ISEF 2019 pada 12-16 November 2019 di Jakarta Convention Center yang mempertemukan 30 pembeli, 163 penjual, dan 273 peserta pameran.
Seluruh pencapaian ini membuka jalan Indonesia mencapai visinya menjadi rujukan ekonomi syariah dunia. Demikian disampaikan Deputi Gubernur BI, Sugeng, dalam penutupan ISEF 2019, Sabtu (16/11).
Komitmen pengembangan usaha diperoleh dari 31 transaksi, total senilai Rp 22,50 triliun yang terjadi antara pesantren dan UMKM dengan korporasi domestik dan global serta perbankan.
Baca juga : Catat Kontrak Baru Rp 15,12 Triliun, Dompet Waskita Makin Tebal
Komitmen tertinggi terjadi di sektor keuangan senilai Rp 11,27 triliun dan di bidang infrastruktur senilai Rp 10,68 triliun. Kesepakatan temu bisnis (business matching) diperoleh dari 161 transaksi total senilai Rp 149,30 miliar. Kesepakatan tertinggi berasal dari sektor makanan dan minuman dan sektor agrikultur.
Di samping kesepakatan bisnis, ISEF 2019 juga mencatat beberapa pencapaian lainnya. Di bidang keuangan syariah, diperoleh pembiayaan syariah dan kegiatan sektor keuangan sosial syariah melalui lelang wakaf senilai Rp 2,95 miliar.
Total nilai penjualan (omset) yang dicapai dari pameran produk halal sepanjang ISEF 2019, terdiri atas makanan, minuman, pariwisata, dan busana muslim menembus angka Rp 29,80 miliar. ISEF 2019 juga menjadi showcase pengembangan industri busana muslim di Indonesia melalui penampilan 78 desainer muslim Indonesia dalam Sustainable & Ethical Fashion Show.
Baca juga : Saad al Hariri Oke Saja Bila Terpilih Lagi Jadi PM Lebanon, Tapi Ada Syaratnya...
Gelaran ISEF juga menarik minat masyarakat untuk meningkatkan literasi tentang ekonomi syariah melalui berbagai forum dan kajian ekonomi syariah internasional. Melalui forum 5th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IIMEFC) 2019 telah diterima 250 makalah yang disampaikan oleh 510 penulis yang berasal dari 25 negara. Kegiatan ini berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia melalui pengembangan ekosistem riset dan pendidikan dibidang ekonomi dan keuangan syariah.
ISEF 2019 juga memberikan makna dan arti lebih luas bagi pengembangan ekonomi syariah di tanah air yaitu Pertama, international branding karena ISEF 2019 telah menjadi bagian dari agenda ekonomi syariah dunia. Kedua, platform pertemuan dan kesepakatan domestik dan internasional karena dalam ISEF 2019 dihasilkan Deklarasi Jakarta Pembentukan Usaha Induk Bisnis Pesantren secara nasional, branding UMKM ke global, hubungan dan komitmen antar disainer, serta gerakan infak dan wakaf nasional. Ketiga, strategic integrator karena ISEF 2019 telah menjadi wadah silaturahim strategis antar pelaku usaha seperti pesantren, UMKM, korporasi domestik dan internasional. Keempat, peningkatan literasi dan pengetahuan ekonomi syariah karena ISEF 2019 menjadi forum yang dikenal masyarakat baik domestik dan internasional.
ISEF 2019 menunjukkan atensi global dengan menarik kehadiran 45 negara melalui 27 forum nasional dan internasional, seperti 14th Islamic Financial Service Board (IFSB) Summit dan OIC International Forum for Islamic Social Finance yang secara total dihadiri 5145 partisipan. Adapun jumlah pengunjung mencapai 40.000 orang. [KRS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya