Dark/Light Mode

Pengusaha: Stok Beras Lebih Dari Cukup

Senin, 25 November 2019 02:16 WIB
Billy Haryanto (kiri) bersama Marcus Gideon dan keluarga di gudang beras. (Foto: Istimewa)
Billy Haryanto (kiri) bersama Marcus Gideon dan keluarga di gudang beras. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengusaha beras memastikan stok beras aman hingga akhir tahun. Karena itu, publik tidak perlu khawatir dengan cadangan baras. 

"Saat ini, stoknya sudah lebih dari cukup," kata Billy Haryanto, salah seorang pengusaha beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Minggu, (24/11). 

Baca juga : Cuadrado Betah di Juventus

Saat ini, stok cadangan beras pemerintah di Gudang Perum Bulog sebanyak 2,3 juta ton. Badan Pusat Statistik (BPS) malah memprediksi, pasokan beras akan surplus hingga akhir November. 

Berdasarkan perhitungan BPS dengan metode Kerangka Sampel Area, produksi nasional gabah kering giling (GKG) sebanyak 51,29 juta ton atau 29,41 juta ton setara beras. Dari jumlah itu, pasokan beras bakal surplus sebanyak 2,15 juta ton.

Baca juga : Anies Kena Timpuk

Menurut Billy, jumlah tersebut sangat cukup hingga akhir tahun. "Bahkan bisa sampai awal tahun 2020. Karena saking banyaknya stok sekarang. Bulog saja sampai 2,3 juta ton. Belum lagi hasil dari musim panen,"  ujar pengusaha yang hobi main badminton tersebut. 

Saking melimpahnya stok beras di pasaran, para pengusaha pun agak kesulitan menjual beras. Billy, misalnya. Sekitar 4 ribu ton beras milikinya tertahan di gudang di Jawa Tengah akibat melimpahnya stok beras. "Saya punya 4 ribu ton belum keluar di gudang karena stoknya masih melimpah," kata dia. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.