Dark/Light Mode

Penggusuran di Sunter

Anies Kena Timpuk

Selasa, 19 November 2019 09:59 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah). (Foto: Twitter@Anies Baswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah). (Foto: Twitter@Anies Baswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anies Baswedan kembali jadi bahan pergunjingan. Gubernur DKI Jakarta itu dituding ingkar janji. Saat kampanye Pilkada DKI 2017, Anies janji enggak akan menggusur warga. Eh, pekan lalu, warga di Sunter, di gusur. Anies pun kena “timpuk” banyak orang.

Sejak Kamis hingga Jumat pekan lalu, hunian berupa bangunan liar dan lapak barang bekas di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) dibongkar. Dalam penertiban ini, Pemkot Jakut dibantu 1.500 personel gabungan dari Kepolisian, Satpol PP, dan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU).

Warga yang tak terima menghadang. Bentrok pun terjadi. Warga mati-matian mempertahankan bangunan yang sudah ditinggalinya puluhan tahun itu. Warga Sunter mengungkapkan kekecewaannya ke Anies. Nur, seorang warga yang rumahnya dibongkar, mengaku sudah tinggal di sana sejak 1988. Anies dinilai ingkar janji. Katanya tak akan menggusur warga. Padahal, dia mengklaim, saat Pilkada lalu, pilihannya jatuh kepada Anies-Sandi karena janjinya itu. Ia semakin kecewa karena hingga kini tidak mendapat bantuan atau ganti rugi.

“Saya sempet dukung Pak Gubernur, Pak Anies. Cuman Pak Anies nggak tanggung jawab dengan janjinya. Enggak peduli dengan orang kecil. Enggak ada bantuan sama sekali. Kita telantar begini,” aku Nur yang masih bertahan di puing-puing bekas rumahnya. langit!” tulisnya.

Baca juga : Wali Kota Jakarta Utara Serius Nih?

Tweeps @kusnida_iman lebih nyelekit. “Selamat menikmati Slogan “Maju Kotanya Modar Warganya” cuitnya m ledek. Akun @yvonetandiarak menimpali. “Ya gimana yahh. Ini konsekuensi atas pilihan mereka dulu.” tergusur mendapat tempat yang layak huni bagi mereka,” sindir Gembong. Ditambahkan Gembong, calon petahana saat Pilgub 2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah mengatakan, membangun Jakarta tidak akan bisa tanpa menggusur. Sayangnya, Anies tetap keukeuh. Anies mengingkari kenyataan demi untuk menggaet pemilih. “Karena Pak Anies hanya ingin mendapatkan simpati masyarakat. Faktanya, hari ini Pak Anies melakukan penggusuran,” tandasnya.

Ia bersama suami dan anaknya hingga kemarin belum tahu akan tinggal di mana. Nur cuma bisa pasrah menung gu bantuan. Selain Nur, ada 62 KK warga korban penggusuran masih bertahan di puing-puing bangunan bekas rumah mereka.

“Mau pindah ke mana? Katanya dijanjikan rumah susun. Tapi kan usaha cari makannya di sini. Di sana (rusun) enggak bisa. Kami semua pendukung Anies, tapi kenapa digusur? Katanya dulu tidak ada penggusuran saat kampanye,” kecam Zubaidah, salah warga lainnya. Penggusuran warga Sunter pun jadi bahan “timpukan” baru ke Anies.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, langsung menyerang. Dia mencibir, bagaimana pun, penataan di Jakarta memang harus dilakukan dengan penggusuran. Meski warga juga harus dipindahkan ke tempat yang layak huni. “Pasti ingkar. Nggak ada cara lain selain penggusuran.

Baca juga : Anies Melawannya di Youtube Pesulap

Sekarang, Fraksi PDI Perjuangan mendorong yang tergusur mendapat tempat yang layak huni bagi mereka,” sindir Gembong. Ditambahkan Gembong, calon petahana saat Pilgub 2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah mengatakan, membangun Jakarta tidak akan bisa tanpa menggusur. Sayangnya, Anies tetap keukeuh. Anies mengingkari kenyataan demi untuk menggaet pemilih. “Karena Pak Anies hanya ingin mendapatkan simpati masyarakat. Faktanya, hari ini Pak Anies melakukan penggusuran,” tandasnya.

Timpukan-timpukan ke Anies juga banjir di media sosial. Sindiran hingga nyinyiran terus berdatangan. Misalnya akun @bangzul_88. “Warga Madura Sunter yang digusur hari ini, dulu ga mau pilih Ahok karena tau bakal dipindah ke Rusun. Kemudian pilih Anies, sekarang digusur dnegan buldozer apakah dipindah ke rusun?” tanya dia. Akun @aloysous_73 nyamber. “Digeser bu digeser ke laut!!!! Bhuahahahaha makan tuh deh mulut manieznye. Enjoy aja Pak, Bu, anggap aja lagi dibagusin mau diganti pake atap langit!” tulisnya.

Tweeps @kusnida_iman lebih nyelekit. “Selamat menikmati Slogan “Maju Kotanya Modar Warganya” cuitnya m ledek. Akun @yvonetandiarak menimpali. “Ya gimana yahh. Ini konsekuensi atas pilihan mereka dulu.”

Meski demikian, banyak pula yang memilih netral dalam komentarnya. Warganet pemilik akun @MalelakKarl memahami langkah penggusuran ini. “Siapapun gubernurnya tetap ada relokasi. JanGn janjikan tidak ada hal itu,” ingatnya. Hal senada disampaikan akun @bambang324. “Membangun jkt saat ini tanpa menggusur kek-nya agak susah. Tapi memperlakukan dan cara menggusurnya yang penting. Kalau ditelantarkan itu namanya zolim.”

Baca juga : Di Singapura Pake Skuter Listrik Didenda Rp 20 Juta

Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie, dalam akunnya @marzukialie_MA meminta warga direlokasi. “Mereka rakyat, agar direlokasi ke tempat yang lebih baik, itulah yang seharusnya pemimpin, apalagi sudah puluhan tahun tinggal di tempat tersebut,” tulisnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.