Pasokan Listrik Pemilu Aman

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) memastikan pasokan listrik aman. General Manager PLN Disjaya, Ikhsan Asaad mengatakan, perusahaan terus melakukan pantauan secara khusus terhadap objek-objek vital (VIP) saat Pemilu dan Pilpres di Jakarta.

Baca juga : Neraca Keuangan Perusahaan Negara Dipastikan Aman

Perkiraan PLN, beban puncak pada April 2019 sebesar 4.921,82 mega watt (MW). “Pasokan listrik yang ada cukup untuk mengantisipasi beban pada saat Pemilu serentak berlangsung,” ujarnya, di Jakarta, Jumat (18/1).  Menurut dia, kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Priok dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Muara Karang masing-masing sekitar 3 ribu MW.

Baca juga : Segera Terapkan Hilirisasi Pertanian

Sementara pada sistem jaringan Jawa Bali sendiri memiliki kapasitas 32 ribu MW dengan kebutuhannya hanya 26 ribu MW. Artinya, masih terdapat cadangan listrik sebanyak 6 ribu MW.

Baca juga : Pastikan Keandalan Listrik, Arcandra Kunjungi Labuan Bajo

“Di Jakarta, setiap harinya listrik dipasok dari 8 subsistem dengan total kapasitas 11 ribu megawatt (mw). Jadi, sumber listriknya banyak, kalau ada yang failed, bisa dipasok dari sumber lainnya,” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.